Liputan6.com, Jakarta - Ekspor non-migas Oktober 2014 tercatat mengalami penguatan hingga mencapai US$ 12,9 miliar. Peningkatan ekspor ini turut didorong oleh keikutsertaan produk Indonesia dalam pameran di beberapa negara.
Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengatakan, meski meningkat tipis yaitu 1,8 persen dibandingkan bulan sebelumnya, pencapai ekspor non-migas ini turut mendorong total ekspor yang mencapai US$ 15,4 miliar serta membuat neraca perdagangan Oktober mengalami surplus US$ 23,2 juta.
"Suplus tersebut mengurangi defisit neraca perdagangan di akhir tahun ini," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Rabu (3/12/2014).
Dia menjelaskan, ekspor non-migas Indonesia ke negara emerging market pada Oktober 2014 terus mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya seperti ke Australia meningkat 36,2 persen, Uni Emirat Arab 30,1 persen, Mesir 56,1 persen, Arab Saudi 9,4 persen.
"Peningkatan ekspor ke Australia antara lain ditopang oleh ekspor produk besi dan baja, mesin, serta pupuk. Ke Uni Emirat Arab berupa CPO, perhiasan dan otomotif," lanjut dia.
Selain itu, kegiatan pameran yang diikuti oleh Indonesia di negara seperti Australia, Uni Emirate Arab dan Mesir juga dinilai membantu mendorong peningkatan ekspor ketiga negara tersebut.
Sedangkan total impor pada Oktober 2014 mengalami penurunan 1,4 persen dibanding bulan sebelumnya, yaitu sebesar US$ 15,3 miliar.
Seperti impor bahan baku yang mengalami penurunan sebesa 1,6 persen. Penurunan ini disebabkan penurunan impor besi baja yang merupakan bahan baku industri otomotif.
"Melemahnya pasar otomotif nasional dan adanya pengenaan bea masuk anti dumping yang sudah berlangsung sejak 2012 mempangaruhi penurunan impor itu," katanya.
Meski demikian, secara kumulatif neraca perdagangan Januari-Oktober 2014 masih mengalami defisit US$ 1,6 miliar. Hal ini dipicu oleh defisit perdagangan migas sebesar US$ 10,7 miliar dan surplus non-migas US$ 9,1 miliar. (Dny/Gdn)
Sering Ikut Pameran Bisa Kurangi Defisit Neraca Perdagangan
Peningkatan ekspor ke Australia antara lain ditopang oleh ekspor produk besi dan baja, mesin, serta pupuk.
diperbarui 03 Des 2014, 17:33 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Minum Cuka Apel yang Benar untuk Manfaat Optimal
Cara Menghilangkan Kesemutan di Kaki: Panduan Lengkap dan Efektif
Seorang Wanita Meninggal Dunia Usai Tertimpa Pagar Rumah di Jakbar
Kemenperin Gelar Lomba Karya Tulis dan Fotografi Jurnalistik, Hadiah Puluhan Juta Menanti
Gus Baha Ungkap Karunia Allah Sehari-hari namun Jarang Disadari, Muhasabah
350 Quote Gokil Bikin Ngakak dan Menghibur, Bikin Hidupmu Jadi Berwarna
IU Tindak Tegas Pelaku Pencemaran Nama Baik, Pelaku Mohon Keringanan Hukum dengan Alasan Gangguan Mental
7 Menu Diet Sehat yang Bikin Hidup Lebih Seimbang Tanpa Menguras Dompet
Cara Membuat Chili Oil: Panduan Lengkap untuk Bumbu Pedas Favorit
Hasil Quick Count Pilkada NTT, Melki-Johni vs Simon-Andre Siapa yang Unggul?
Setelah PM Benjamin Netanyahu, ICC Incar Penangkapan Pemimpin Junta Myanmar Min Aung Hlaing
Cara Menghilangkan Gigi Kuning: Metode Efektif untuk Senyum Cemerlang