Liputan6.com, Jakarta Juara bertahan Speedy NBL Indonesia M88 Aspac Jakarta tampil perkasa saat memulai musim baru 2014/2015. Klub milik Irawan Haryono ini melumat Bimasakti Nikko Steel Malang 69-32 pada seri pembuka Speedy NBL Indonesia 2014-2015 di Hall Basket Senayan, Rabu (3/12).
Permainan dengan tempo cepat langsung ditunjukkan oleh Aspac setelah tip-off. Skuat besutan Rastafari Harongbala tersebut, tak memberi celah bagi Bimasakti untuk mencetak poin. Hasilnya, Aspac unggul 16 poin pada kuarter pertama (21-5).
Advertisement
Bimasakti hanya mampu mengoleksi 5 poin dari Barra Sugianto, Untung Maryono dengan masing-masing mencetak dua poin dan satu poin dari Restu Purnomo. Kuarter kedua, tak jauh berbeda. Aspac makin tak terbendung ketika unggul 37-13 diakhir kuater ini.
Unggul telak membuat Rastafari leluasa merotasi pemain. Dia sempat mencoba pola baru dengan memakai dua bigman atau dua point guard.
Suasana tak berbeda ditunjukkan di kuarter ketiga. Keganasan Aspac kian membuat Bimasakti sulit menambah angka. Kuarter ketiga, berakhir masih dengan keunggulan Aspac 50-24.
Shooting guard Xaverius Prawiro, menjadi motor serangan penting bagi Aspac dalam pertandingan ini. Bermain selama 23 menit 13 detik, Ius, sapaan akrabnya, mengoleksi 15 poin. Disusul oleh Rizky Effendi dengan tambahan 12 poin.
Dari Bimasakti, Barra Sugianto menjadi pendulang angka tertinggi dengan torehan 12 poin. Dalam laga ini Bimasakti kurang menggigit lantaran tak diperkuat Yanuar Dwi Priasmoro. Most Valuable Player musim 2011-2012 itu belum pulih dari cedera siku yang dibekap sejak preseason tournament Oktober lalu.
"Permainan tim hari ini sudah bagus. Absennya Yanuar membuat kami lebih mudah mencuri poin. Pertandingan ini juga membuat saya lebih mudah mencoba beberapa komposisi pemain," ujar Rastafari dalam rilis yang diterima Liputan6.com.
Sementara itu Satria Muda memenangkan laga Big Match kontra CLS Knight Surabaya. Disaksikan Menpora Imam Nahrawi, klub milik Erick Thohir menang 64-52.
Pertemuan Satria Muda dengan CLS berlangsung sengit sejak awal. CLS sempat unggul 10 poin di kuarter pertama. Namun Satria Muda perlahan bisa membalikkan keadaan sehingga menang di akhir laga.