Liputan6.com, Jombang - Di rumah berukuran 4x4 meter berdinding bambu dan beralaskan tanah, 1 keluarga bertahan hidup dengan serba keterbatasan tanpa mengeluh.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (4/12/2014), keluarga yang tinggal di Desa Brodot, Kecamatan Bandar, Kedungmulyo, Jombang, Jawa Timur itu kian menderita karena Alek Said, anak pasangan Andik Sugianto dan Saroh itu hanya bisa terbaring lemah di atas ranjang karena menderita tumor otak.
Advertisement
Bocah berusia 13 tahun itu begitu ringkih dan dibantu alat pernapasan untuk dapat bertahan hidup. Selama ini keluarga Sugianto rela bekerja apapun.
Salah satunya mencari rumput untuk pakan kambing milik tetangga, yang hasilnya digunakan untuk berobat sang anak dan kebutuhan hidup sehari-hari.
Derita Alek bermula pada April silam. Saat itu Alek mengeluh pusing dan setelah dibawa berobat ke Rumah Sakit Kertosono Nganjuk dan RSUD Jombang, dokter memvonis Alek menderita tumor otak.
Usai dirujuk ke RS Dokter Soetomo Surabaya, Alek divonis dokter tak bisa bertahan hidup dan hanya terbaring lemah layaknya mayat hidup tanpa bisa lagi bicara.
Harapan sederhana dipanjatkan sang orangtua agar anaknya bisa kembali sembuh. Meski pun tak bisa sekolah, tetapi minimal bisa mengaji.
Di tengah gencarnya program pemerintah seperti Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), program ini justru belum bisa dinikmati oleh masyarakat miskin seperti Alek. (Vir/Rmn)