5 Teknologi yang Mendukung Keselamatan Pengendara

Pemanfaatan teknologi perlu diperhatikan untuk menjaga keselamatan.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Des 2014, 11:19 WIB
Pemanfaatan teknologi perlu diperhatikan untuk menjaga keselamatan, tingkat kewaspadaan pengemu

Liputan6.com, Jakarta Di jaman modern ini berbagai produsen otomotif tentu melengkapi produksi mereka dengan fitur canggih dan teknologi keselamatan dalam berkendara. Namun, jika pemahaman terhadap teknologi keselamatan ini kurang dipahami tentu dapat mengancam keselamatan pengendara dijalan, terlebih saat menghadapi musim hujan seperti saat ini.

Lalu, teknologi seperti apa yang harus dipahami dan dikuasai para pengendara, khususnya roda empat? Chevrolet sebagai brand mobil terbesar asal Amerika Serikat yang mengedepankan keamanan dan keselamatan setiap pengendara, menyebutkan setidaknya terdapat 5 fitur atau teknologi yang mendukung keselamatan pengendara saat menghadapi musim hujan:

1. Sistem kontrol traksi pada Chevrolet Captiva AWD
Sistem ini akan membantu mobil tetap mencengkeram aspal dan mengurangi selip di jalanan licin.

2. Sensor hujan dan lampu otomotis di mobil Chevrolet
Kedua fitur ini akan memberikan kesempatan kepada pengendara untuk lebih fokus pada kemudi dan situasi sekitar.

3. Sistem suspensi yang handal dari Chevrolet
Sistem suspensi seperti yang terdapat pada Aveo dan Spin juga mampu meningkatkan kendali pengendara yang lebih baik di jalanan basah maupun kering.

4. Fitur wiper control di semua model Chevrolet
Pengemudi dapat menyesuaikan tingkat kecepatan pada wiper di kaca depan dan belakang untuk mendapatkan visibilitas terbaik.

5. Posisi katup pipa udara di mobil Chevrolet
Posisi katup pipa udara yang tinggi memberikan keuntungan bagi pengendara saat melintasi jalanan dengan genangan air yang cukup tinggi dan mencegah air mengalir ke mesin kendaraan.

Usai memahami teknologi dan fungsi setiap fitur, para pengendara mobil juga wajib mengetahui cara pemanfaatan fitur-fitur tersebut demi menjaga keselamatan pengendara dan ketahanan dari mobil itu sendiri.

"Meskipun kini kendaraan sudah didesain dengan cukup modern, pemanfaatan teknologi perlu diperhatikan untuk menjaga keselamatan," kata Dadan Ramadhani, Customer Care Director, General Motors Indonesia.

Oleh karena keselamatan adalah segala-galanya, maka pengendara perlu memiliki tingkat kewaspadaan tinggi disamping memahami teknologi yang ada. Berikut ini beberapa tips dari Chevrolet, supaya aman dan selamat berkendara di saat musim hujan.

Lanjut, 4 tips berkendara aman...


4 Tips Berkendara Aman di Musim Hujan

Pemanfaatan teknologi perlu diperhatikan untuk menjaga keselamatan, tingkat kewaspadaan pengemu

Apalah arti teknologi tanpa ditunjang dengan tingkat kewaspadaan pengemudi. Kewaspadaan merupakan kunci utama dalam berkendara di musim hujan seperti yang terjadi saat ini. 

1. Tetap Waspada dan Perhatikan Kondisi Kelengkapan Kendaraan

a. Nyalakan lampu utama untuk membantu penglihatan Anda saat kondisi jalan sudah minim cahaya dan berkabut. Pergunakan lampu kabut jika kendaraan sudah dilengkapi dengan lampu jenis ini.

b. Pastikan wiper dalam kondisi yang baik karena wiper yang aus tidak menyapu air secara efisien. Akibatnya, guyuran air di kaca depan mobil akan menurunkan tingkat visibilitas.

c. Periksa tekanan dan alur ban mobil. Tekanan yang terlalu keras akan mengurangi daya cengkeram terhadap permukaan jalan. Sebaliknya, kurangnya tekanan ban mobil akan menyebabkan mobil lebih mudah selip di jalanan basah.

d. Sistem cruise control sebaiknya tidak difungsikan pada jalanan basah. Cruise control berperan mempercepat atau memperlambat kendaraan untuk tetap dalam kecepatan yang telah ditetapkan. Jika Cruise Control diaktifkan, sistem akan mendeteksi perlambatan dan akan mencoba untuk mempercepat untuk meningkatkan kecepatan lagi. Hal ini akan menyebabkan satu atau seluruh ban kehilangan cengkeraman sepenuhnya. Keadaan ini dapat menyebabkan pengemudi kehilangan kendali terhadap kendaraan sepenuhnya.

2. Atur Jarak Pengereman dan Sebisa Mungkin Menghindari Aquaplaning

a. Mengemudi secara halus adalah kuncinya. Perlambat kendaraan saat melintasi genangan air untuk mengecilkan resiko terjadinya selip dan menambah jarak aman dengan kendaraan di depan.

b. Kecepatan yang lebih rendah juga mengurangi kemungkinan terjadinya selip  disebabkan genangan air (aquaplaning). Situasi ini terjadi ketika tapak dalam ban tidak lagi menyalurkan air dari permukaan jalan. Akibatnya, ban mulai "mengambang" pada lapisan air dan dari titik ini, ban (dan kendaraan) akan tergelincir. Ketika aquaplaning terjadi, pengemudi harus mengurangi kecepatan tanpa melakukan pengereman dengan cara mengurangi akselerasi secara bertahap.

3. Waspada di Jalanan Banjir

a. Usahakan untuk tidak melintasi jalan yang sudah tergenang banjir lebih dari setengah ban mobil. Periksa juga sampai kedalaman berapa kendaraan dapat terendam oleh air.

b. Jika Anda harus melalui jalan yang tergenang, arahkan kendaraan anda ke  bagian tertinggi jalan, karena air berada pada titik dangkal di titik tersebut.

c. Gunakan gigi rendah - pertama atau "L" tergantung pada jenis transmisi. Jaga kecepatan konstan. Jangan angkat kaki Anda dari pedal gas. Mesin yang melambat dapat membiarkan air masuk melalui pipa knalpot dan merusak catalytic converter.

d. Anda juga tidak ingin filter udara depan ditembus oleh air, jadi mengemudilah dengan sangat lambat. Dalam kasus tersebut, kerusakan akan menjadi berat dan membutuhkan perbaikan yang cukup mahal.

4. Mengemudi dengan Cerdas

a. Mengemudilah secara halus dan hindari pengereman mendadak atau membelokkan kemudi secara tiba-tiba karena hal tersebut dapat memggoyahkan cengkeraman kendaraan Anda. Rem sebelum Anda memasuki tikungan. Tambah kecepatan secara halus.

b. Tetap berada di jalur tengah atau di dekatnya, atau di puncak jalan, karena air cenderung berkumpul di tepi jalan. Ingatlah untuk tidak menghambat pengendara lain yang bergerak lebih cepat – jangan membuat peraturan lalu lintas sendiri.

c. Jaga jarak dengan kendaraan yang berada di depan untuk menghindari semprotan yang menyebabkan kaca kotor. Hal ini penting terutama jika Anda berada di belakang kendaraan yang berukuran besar. Jika memungkinkan, mengemudilah di jalur yang ditinggalkan oleh kendaraan di depan karena bagian ini lebih kering dari bagian lain di jalan.

Semoga dengan 4 tips berkendara di atas, Anda dapat aman berkendara di kala hujan dan selamat sampai tujuan. Jika ada masalah dengan kendaraan Anda, jangan ragu untuk segera menghubungi dealer dan teknisi terpercaya dari Chevrolet.

“Teknisi kami di dealer juga dapat membantu pelanggan memastikan kendaraan mereka tetap prima untuk menghadapi musim hujan," kata Dadan Ramadhani, Customer Care Director, General Motors Indonesia.

(Adv)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya