'Ukiran Manusia' Tertua Ditemukan di Kerang Indonesia

Bila dikukuhkan, Stephen Munro mengatakan temuan tersebut mungkin akan 'menulis ulang sejarah manusia'.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Des 2014, 07:06 WIB
(BBC)

Liputan6.com, Canberra - Kerang fosil Pseudodon diperkirakan dibuat oleh manusia purba Homo erectus di Trinil, Jawa Timur. Pola zig zag yang ditemukan di sebuah kerang fosil di Indonesia mungkin adalah ukiran paling tua karya nenek moyang, menurut penelitian.

Seperti dilansir BBC, Jumat (5/12/2014), para ahli antropologi yang melakukan penelitian ini mengatakan, ukiran tersebut setidaknya dibuat 430.000 tahun lalu. Artinya, lukisan pada kerang tersebut dibuat oleh manusia purba Homo erectus.

Pahatan di kerang ini ditemukan melalui penelitian baru terhadap 166 kerang air tawar yang ditemukan di Trinil. Ratusan kerang air tawar yang difosilkan digali dan dikumpulkan oleh ilmuwan Belanda Eugene Dubois sekitar 1890.

Salah satu penulis laporan kerang ini, Stephen Munro, mengambil foto kerang-kerang pada 2007 sebagai bagian dari tesis S3. Seperti diterbitkan di Jurnal Nature, hasil penelitian ini menyebutkan pahatan tampak jelas bila dilihat di foto digital tetapi tidak tampak bila dilihat dengan mata biasa.

Bila dikukuhkan, Munro mengatakan, temuan tersebut mungkin akan 'menulis ulang sejarah manusia'. "Ini kali pertama kami menemukan bukti Homo erectus bertindak seperti ini," kata peneliti dari Australian National University itu.

Pahatan tertua buatan manusia yang ditemukan sebelumnya diperkirakan berumur 130.000. Dengan demikian ukiran kerang dari Trinil itu jauh lebih tua. (Rmn)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya