Kelemahan "Garuda Cilik" di Mata Sang Pelatih

Pertahanan menjadi titik lemah Timnas U-16 Indonesia ketika menghadapi Vietnam di pertandingan uji coba pertama.

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 05 Des 2014, 08:07 WIB
Timnas U-16 Indonesia (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Timnas U-16 Indonesia terus mengasah kemampuan manatap Piala AFF U-16, Juli tahun depan. Setelah sukses mengalahkan Vietnam di pertandingan uji coba, 3 Desember 2014 lalu, Timnas U-16 bakal menghadapi Singapura, Jumat sore nanti di SUGBK.

Kemenangan 3-2 atas Vietnam tidak membuat sang pelatih, Fachry Husaini enggan terpaku dengan satu starting line-up. Melawan Singapura, legenda hidup Bontang FC itu ingin bereksperimen dengan komposisi tim berbeda.

"Saya ingin memberi kesempatan pada semua pemain. Mereka sekarang telah memiliki pengalaman. Namun, tetap ada beberapa catatan," kata dia.

Fachry mengaku puas dengan perkembangan yang ditunjukkan Garuda cilik. Tapi berkaca dari hasil melawan Vietnam, pelatih berkepala plontos itu menilai, barisan belakang perlu diperbaiki. Pelatih 49 tahun itu merasa, tidak semestinya tim kebobolan 2 gol. Kelemahan yang tidak boleh terlihat lagi di pertandingan melawan Singapura.

"Terdapat 8-9 bola garis yang diberikan pada lawan. Ini cukup berbahaya karena bisa berakibat fatal," ucap Fachry.

Meski begitu, dia tetap memberikan pujian terhadap pemain yang bermain teroganisir dan sabar membangun serangan."Nilai tambahnya, pemain bisa built-up serangan dari belakang. Dari segi fisik kami memiliki masalah seperti kram yang sering kali terjadi," sambung dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya