Liputan6.com, Manila - Pelabuhan-pelabuhan yang ada di Filipina ditutup, menjelang kedatangan Topan 'super' Hagupit. Akibatnya ribuan wisatawan terdampar.
Dikutip dari News York Times, Jumat (5/12/2014), lebih dari 2.000 penumpang terjebak di pelabuhan di Manila dan Filipina tengah, serta di pulau selatan Mindanao, setelah penjaga pantai dihentikan perjalanan laut menjelang Kategori 5 badai, yang bisa memukul daerah yang hancur oleh Topan Haiyan tahun lalu.
Pemerintah daerah juga telah memerintahkan evakuasi para penduduk sebelum Topan Hagupit yang diperkirakan menyapu ke arah timur Filipina, tiba.
"Badai, yang namanya berarti 'cambukan' di Filipina, berputar perlahan-lahan melintasi Pasifik, dengan mata badai sekitar 310 km sebelah tenggara dari Filipina," kata biro cuaca setempat.
Kecepatan angin meningkat 130 mil per jam dekat pusat badai, dengan hembusan yang kekuatannya jauh lebih tinggi.
Advertisement
Topan Hagupit diperkirakan menerjang bagian timur Provinsi Samar di Filipina tengah pada Sabtu 6 Desember waktu setempat. Membawa hujan deras dan menciptakan gelombang setinggi 3 sampai 4 meter," beber biro cuaca itu. (Tnt/Ein)