DPD Bali Siap Pecat Kader yang Hadiri Munas Golkar Tandingan

Ketua DPD Partai Golkar Bali I Ketut Sudikerta mengaku jajaranya sudah bulat mendukung kubu Aburizal Bakrie atau Ical.

oleh Dewi Divianta diperbarui 06 Des 2014, 07:46 WIB
Ketua Umum Aburizal Bakrie memberikan sambutan dalam pembukaan Munas IX Partai Golkar. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Liputan6.com, Denpasar - Ketua DPD Partai Golkar Bali I Ketut Sudikerta mengatakan, seluruh kader Partai Golkar Bali sepakat tidak menghadiri Munas IX tandingan yang akan digelar kubu Agung Laksono yang akan digelar pada Januari 2015.

"Bali komitmen, semua DPD II tidak akan hadir di munas tandingan itu," Kata mantan Bupati Badung itu di Sanur, Bali, Jumat (5/12/2014).

Sudikerta mengatakan, Golkar Bali sejak awal berkomitmen pada Munas IX di Nusa Dua yang digelar kubu Aburizal Bakrie atau Ical. Yang mengusulkan Ical kembali menjadi Ketua Umum Partai Golkar adalah seluruh jajaran DPD II.

"Saya hanya meneruskan aspirasi dari seluruh DPD. Maka saya tegaskan bahwa Bali tidak akan menghadiri munas tandingan ala Agung itu," tegas Sudikerta.

Menurut Wakil Gubernur Bali itu, jika ada kader Golkar yang membelot atau nekat menghadiri munas tandingan Agung Laksono di Jakarta, partai berlambang Pohon Beringin itu akan memberikan sanksi.

"Kalau melanggar AD/ART dan datang ke munas yang digelar Agung Laksono, jelas akan kita pecat dari kepengurusan partai," ujar dia.

Sudikerta mengaku, sampai hari ini pihaknya belum dihubungi oleh Agung Laksono terkait munas tandingan itu. "Seluruh DPD II juga belum dihubungi, jika sudah pasti lapor ke saya," imbuh dia.

Munas IX Partai Golkar telah digelar di Nusa Dua, Bali dua dua hari lalu, dan memutuskan Aburizal Bakrie atau Ical dipilih kembali menjadi Ketua Umum Partai Golkar. (Rmn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya