Liputan6.com, Bangkok - Sebagai salah satu negara penghasil gula, Indonesia justru menyatakan kesiapannya menampung ekspor gula dari Thailand. Negeri Gajah Putih tersebut memang telah memegang kesepakatan untuk mengimpor 500 ribu ton gula tahun depan ke Indonesia, China, Jepang, Taiwan dan Korea Selatan.
Mengutip laman Shipping News, Sabtu (6/12/2014) pengiriman gula akan dilakukan selama kuartal pertama tahun depan. Seorang perantara ekspor dari Australia mengatakan, pengiriman bulan Desember tampak sangat sepi dan kini kontrak-kontrak baru pengiriman gula dari Thailand dimulai.
Advertisement
Dari total 500 ribu ton gula yang akan dikirim, 350 ribu ton gula sudah diangkut sejak sekarang.
"Thailand sangat sukses dalam menjual stok lama gulanya dengan menandatangani kontrak ekspor berjumlah besar dan itulah yang membuat pengiriman kuartal utama sangat padat," ungkap dealer yang namanya enggan disebutkan itu.
Harga gula yang sempat turun pada Agustus kini telah kembali lagi ke harga premium. Pekan lalu, harga gula putih premium berada di level US$ 15 per ton di bursa London.
Secara terpisah, harga gula di India, produsen terbesar dunia setelah Brasil, terus anjlok selama lima minggu berturut-turut. Selama itu, harga gula telah merosot 11 persen menjadi US$ 448 per ton.
Sementara itu, para pedagang India belum menunjukkan tanda-tanda untuk mengekspor gula di musim-musim baru tahun depan.(Sis/Nrm)