Liputan6.com, Jayapura - Kepolisian Daerah Papua mengerahkan 300-an personel gabungan ke Ilaga, Kabupaten Puncak, untuk mengejar pelaku penembakan terhadap 2 anggota Brimob Detasemen A Kotaraja, Papua pada Rabu 3 Desember lalu.
Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende mengatakan, pihaknya memberikan batasan waktu hingga 3 hari ke depan untuk pelaku menyerahkan diri dan mengembalikan 1 pucuk senjata jenis AK milik anggota Brimob tersebut. Jika dalam jangka waktu itu pelaku tak menyerahkan diri, aparat gabungan TNI/Polri akan mencari pelaku, baik hidup ataupun mati.
"Saya masih tetap ingin berdamai kepada pelaku penembakan. Kami sudah mengetahui identitas pelaku yang masih bersembunyi di wilayah Ilaga. Silakan menyerahkan diri dan kembalikan senjata kami," papar Yotje, Sabtu (6/12/2014)
Kapolda menambahkan, pelaku penembakan yang disertai penganiayaan kepada anak buahnya diklaim melanggar HAM dan tak berperikemanusiaan. Apalagi dalam peristiwa itu, kedua anggota Brimob ditembak saat sedang membantu mengangkat kursi dan tenda untuk perayaan Natal bersama warga setempat.
"Pascakejadian ini, kami minta seluruh jajaran polres untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan kegiatan operasional yang ditingkatkan, dengan fokus operasional adalah mencari, mengejar dan menangkap hidup atau mati kepada para pelaku dan jaringannya," tegas dia.
Yotje juga meminta kepada masyarakat setempat untuk tidak resah dan panik dalam penyisiran anggotanya untuk mencari pelaku. Dia berjanji akan menindak tegas anak buahnya, jika dalam operasi pencarian itu, bertindak semena-mena kepada warga setempat.
"Saya sudah ingatkan personel, agar jangan membabi-buta dan sporadis dalam pencarian pelaku. Harus tepat sasaran dan sesuai target. Kami tetap akan tindak tegas aparat yang melakukan pelanggaran kepada warga," jelas dia.
Hingga saat ini, motif sementara penembakan dan pembunuhan adalah untuk merampas senjata yang dipegang oleh anggota Brimob itu. Yotje juga belum dapat menyebutkan kelompok mana yang bermain dalam peristiwa ini.
Sebelumnya, 2 Brimob Polda Papua, Aipda Thomson Siahaan dan Bripda Everson ditembak oleh kelompok bersenjata, saat sedang membantu panitia perayaan Natal bersama masyarakat dan Pemda Puncak. Keduanya ditembak dari jarak dekat dan ditemukan sejumlah luka benda tajam pada sekujur tubuh keduanya. (Ado/Ein)
300 Aparat Gabungan Kejar Pelaku Penembakan Brimob di Papua
Polda Papua mengerahkan 300-an personel gabungan ke Ilaga, Kabupaten Puncak, untuk mengejar pelaku penembakan terhadap 2 anggota Brimob.
diperbarui 06 Des 2014, 13:45 WIBIlustrasi Penembakan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Marc Marquez Kembali Buktikan Talentanya di MotoGP Jepang 2024
Viral Kelompok Preman Nyaris Bentrok dengan Warga di Bogor, Ini Penjelasan Polisi
Kronologi Selebgram Lampung Dianiaya Suami ketika Kunjungi sang Anak
Hasil Piala Kapolri 2024: Putra Kalbar Berpeluang ke Semifinal dan Juara Pul A
Kisah Sahabat Nabi, Alqamah yang Kesulitan Syahadat ketika Sakaratul Maut
Benny Susetyo Disebut Sempat Mengeluh Sakit Sebelum Wafat
5 Pembelian Termahal Klub Bundesliga: Termasuk Harry Kane dan Matthijs de Ligt
Edukasi Pasar Modal Diharapkan Cegah Investasi Bodong
Batik Besurek, Simbol Identitas dan Kehormatan Masyarakat Bengkulu
Silaturahmi Lintas OKP dan Ormas, Pj Gubernur Sulbar Tegaskan Selalu Buka Dialog
Hasil Piala Kapolri 2024: Putri Kalbar dan Jatim Selangkah Lagi ke Semifinal
Gaya Kapolda Lampung Unjuk Kebolehan Main Gitar Saat Acara Deklarasi Pilkada Damai