Efek Samping dari kehamilan Kedua

Atasi sebisa mungkin efek samping dari kehamilan kedua.

oleh Jazaul Aufa diperbarui 07 Des 2014, 20:14 WIB
Atasi sebisa mungkin efek samping dari kehamilan kedua.

Liputan6.com, Jakarta Segala hal mengenai kehamilan pertama memang akan menarik. Namun, hal ini sedikit berbeda dengan kehamilan kedua. Kehamilan kedua akan memiliki kecenderungan suasana lebih santai dibandingkan kehamilan pertama. Segala persiapan biasanya dilakukan dekat dengan waktu kelahiran.

Meskipun demikian, memberikan nutrisi yang sama atau bahkan lebih baik untuk calon buah hati tetap harus dilakukan. Untuk itu, perawatan kehamilan kedua tidak boleh dikompromikan. Atasi sebisa mungkin efek samping dari kehamilan kedua seperti yang dilansir dari laman Boldsky, Sabtu (6/12/2014):


Kelelahan

1. Kelelahan

Anda sudah mempunyai anak pertama. Mengurus anak tentunya cukup menguras tenaga. Beri diri Anda waktu yang cukup untuk beristirahat dan tidur. Juga, ingatkan pasangan Anda untuk memanjakan seperti saat kehamilan pertama.

2. Nyeri

Rasa nyeri punggung memang umum terjadi di tiap kehamilan. Namun, hal ini menjadi lebih terasa jika otot perut tidak dilatih untuk kembali ke bentuk normal setelah kelahiran pertama. Untuk itu, diperlukan upaya memperkuat otot-otot dan mengurangi nyeri punggung. Usaha lebih banyak bergerak dan jika membungkuk, pastikan Anda menekuk bagian lutut bukan punggung.


Diabetes

3. Varises Vena

Varises vena akan meningkat seiring dengan terjadi kehamilan. Terlebih lagi jika Anda memiliki riwayat varises vena. Anda harus memperhatikan kaki. Letakkan kaki di tempatkan yang lebih tinggi jika memungkinkan.

4. Diabetes

Efek samping dari kehamilan kedua adalah diabetes. Cegah munculnya gejala ini dengan mengurangi asupan gula, serta mengatur dan memilih asupan makanan.

5. Mual dan penyakit lain

Morning sick memang sudah lama dicap sebagai penanda Anda sedang mengandung. Namun, ketika kehamilan kedua, terdapat kemungkinan penanda tidak hanya ditujukkan dari mual saja, tetapi juga munculnya penyakit lainnya. Jika mual atau penyakit sudah terjadi, mintalah bantuan pasangan atau keluarga untuk menjaga anak pertama Anda.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya