Liputan6.com, Jakarta - Pengamat Ekonomi Salamudin Daeng menilai sebaiknya Tim Reformasi Tata Kelola Migas dibubarkan saja. Pasalnya, secara hukum tim tersebut tidak memiliki kewenangan khusus untuk memberantas mafia migas melainkan hanya memberikan rekomendasi saja.
"Tim ini bubarin aja lah. Apa kekuasaannya secara hukum?," ujar Salamudin di Warung Daun, Cikini, Sabtu (6/12).
Ia mengatakan tim tersebut hanyalah taktik dari Ari Sumarno untuk menggunakan tangan Faisal Basri untuk mengganggu Pertamina. Selain itu, di dalam tim tersebut banyak mengandung konflik kepentingan.
"Anggotanya banyak conflict interest kemudian ada intervensi Ari Sumarno di situ. Didukung status mereka terlalu rendah maka yang ada bukan membangun tetapi merecoki birokrasi," ujarnya.
Ia menilai keanehan di tim tersebut dimana terdapat Daniel Purba, ditambah lagi pujian Faisal terhadap Hin Leong.
Salamudin menuding ada niat tersembunyi dari tim tersebut yaitu memindahkan bisnis suplai ke tangan bisnis trader kecil. "Itu berbahaya," ujarnya.
Ia mengatakan boleh saja niat tim untuk memberantas korupsi, tetapi jangan menghancurkan rantainya, yaitu Petral. Karena jika diganggu, akan berdampak ke hilir. (Oscar/Nrm)
Tim Reformasi Migas Tak Punya Kuasa?
Secara hukum tim Reformasi Tata Kelola Migas tidak memiliki kewenangan khusus untuk memberantas mafia migas.
diperbarui 06 Des 2014, 16:07 WIBMenteri ESDM, Sudirman Said menuturkan, banyak aturan yang memberi peluang mafia migas lebih leluasa.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
KPU Tidak Fasilitasi Kotak Kosong di Pilkada 2024
Hari Perdamaian Internasional 21 September
Penemuan Lubang Hitam Dekat Bumi Gaia BH3
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 21 September 2024
Sambangi Tangerang, Kaesang Pangarep Hadiri 12 Tahunan Gotong Toapekong
Sule Jadi Jubir Tim Pemenangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan di Pilkada Jabar 2024
Gara-Gara Punya Nama Mirip Karakter Star Wars, Pengajuan Paspor Bocah Inggris Ditolak Imigrasi
Bocah 5 Tahun Ditemukan Tewas di Pantai Lebak, Pemeriksaan Forensik: Sudah Meninggal Dua Hari
Gus Baha Ungkap Makna Mendalam Doa 'Rabbanaa laa Tuaakhidznaa In Nasiinaa Au Akhta'naa', Pengharapan Ampunan Allah
20 Tahun Jadi Menteri Kabinet, Sri Mulyani Luncurkan Buku Biografi
Isu Keluarga Jokowi Masuk Golkar, Bahlil: Mas Gibran Partainya Apa?
Caleg Gagal Jadi Kurir 45 Kilo Sabu, Sempat Takuti Polisi dengan Keberadaan Buaya di Sungai