6 Aturan Investasi Ala Spekulan Saham Terbesar di Amerika

Jangan terlalu banyak membeli saham yang berbeda. Lebih baik dekap beberapa saham yang bisa dikelola dengan baik.

oleh Arthur Gideon diperbarui 07 Des 2014, 07:26 WIB
(Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, New York - Saat ini banyak meniru gaya investasi dari Warren Buffett. Pasalnya pria ini mampu menjadi salah seorang miliarder dunia dari berinvestasi di pasar modal.

Namun ternyata, jauh hari sebelum warren buffett ada, terdapat sebuah nama yang juga melegenda. Adalah Bernard Baruch, ia salah satu pemain saham yang paling sukses dalam sejarah Amerika.

Mengutip CNN Money, Minggu (7/12/2014), Baruch mulai merajai pasar modal Amerika pada akhir 1800-an. Ia mampu memprediksikan saham-saham mana yang harganya bakal melonjak tinggi dan juga sebaliknya, saham mana yang bakal anjlok.

Meskipun ia dikategorikan sebagai seorang spekulan dan bukan investor, dan ia juga telah lama meninggal, banyak sekali fakta-fakta wawasan yang ia bisa berikan kepada para investor saat ini.

Berikut 6 aturan investasi ala Bernard Baruch:

  1. Jangan pernah menjadi spekulan kecuali itu memang pekerjaan penuh Anda.
  2. Sebelum membeli saham, pelajari secara maksimal mengenai perusahaan tersebut, manajemen yang menaunginya dan juga para kompetitornya. Pelajari juga laba yang mampu dicetak sekaligus estimasi pertumbuhan bisnisnya.
  3. Jangan mencoba untuk membeli saham saat harga di bawah dan menjual saat harga mencapai rekor tertinggi. Hal tersebut tidak mungkin bisa dilakukan kecuali oleh pembohong.
  4. Pelajari setiap kerugian yang Anda alami. Jangan pernah berharap untuk selalu untung.
  5. Jangan terlalu banyak membeli saham yang berbeda. Lebih baik dekap beberapa saham yang bisa dikelola dengan baik.
  6. Jangan menginvestasikan semua dana Anda. Cadangkan beberapa persen ke dalam pos kas cadangan.

(Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya