Liputan6.com, Jakarta - Penyebaran Kartu Perlindungan Sosial (KPS) sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi menuai masalah. Banyak dari penerima kartu justru menggadaikannya karena kurang mengerti penggunaan kartu.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Andrinof A Chaniago mengaku telah mendapat laporan terkait penggadaian KPS di sejumlah daerah.
"Sudah dapat laporan, dan memang jumlahnya banyak. Tapi angkanya saya tidak tahu persis karena ada ribuan Kepala Keluarga (KK)," ungkap dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Sabtu (6/12/2014).
Menurutnya, penggadaian KPS kepada warga lain termasuk ke rentenir disebabkan kurangnya pemahaman masyarakat terhadap penggunaan KPS dengan sistem perbankan. Dan sampai saat ini, kata Andrinof, pemerintah terus mensosialisasikan KPS.
"Itulah gunanya pembangunan sosial, jangan cuma bangun Indeks Pembangunan Manusia (IPM) saja. Ubah perilaku, cara berpikir kita," tegas dia.
Pemerintah, lanjutnya, terus mengevaluasi penyebaran KPS sebagai kompensasi kenaikan harga BBM subsidi ke seluruh penduduk miskin Indonesia sekira 15 juta KK. "Itu kami langsung evaluasi. Tapi Pak Presiden kan mengimbau uangnya ditabung," pungkas Andrinof. (Fik/Gdn)
Kartu Kompensasi BBM Digadai, Ini Kata Menteri PPN
Pemerintah terus mengevaluasi penyebaran KPS ke seluruh penduduk miskin Indonesia sekira 15 juta KK.
diperbarui 07 Des 2014, 08:24 WIBSalah satu SPBU di Jakarta Utara tampak memasang papan bertuliskan "kuota solar subsidi hari ini habis", Jakarta,(29/8/14). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pramono-Rano Deklarasi Menang Satu Putaran, Timses RIDO: Tunggu Hasil Resmi KPU
Rumah Ketua DPRD Dompu Dilempar OTK saat Konvoi Kemenangan Pilkada
Tatkala Abah Guru Sekumpul Menolak Hadiah dari Santri walau Hanya Setandan Pisang, Ada Apa?
Wotawati, Transformasi Kampung Tersembunyi di Gunungkidul Jadi Destinasi Wisata Sejarah
Pasangan Pengantin Menikah di Timezone, Sering Jadi Tempat Kencan Selama Pacaran
Permasalahan Hidup Datang Silih Berganti, Solusinya Ada di Orangtua Kata Buya Yahya
Wanita Muda Ditangkap saat Hendak ke Minimarket, di Bagasinya Kedapatan Ganja
Pengacara Minta Polda Metro Hentikan Kasus Firli Bahuri, Ini Alasannya
Jessica Wongso Eksis di Medsos, Gaya Ketikannya Bikin Salah Fokus
5 Fenomena Astronomi Desember 2024, Raja hujan Meteor hingga Oposisi Jupiter
Begu Ganjang, Roh Menyeramkan yang Awalnya Digunakan sebagai Penjaga Perkebunan
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 29 November 2024