Liputan6.com, Palu - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebut ada ratusan kapal asing yang tertangkap di beberapa titik perairan laut di Indonesia. Kapal-kapal tersebut diciduk karena melanggar teritori dan mengeruk sumber daya laut Indonesia dengan cara tidak benar.
Sekretaris Jenderal KKP, Sjarief Widjaja menjelaskan, penangkapan kapal asing itu bukan saja oleh KKP, tapi juga TNI Angkatan Laut dan Kepolisian yang melakukan tindakan hukum atas pelanggaran itu.
"Ada banyak stasiun atau titik penangkapan, contohnya di Pontianak ada 33 kapal oleh KKP, Tarempa 7 kapal. Totalnya lebih dari 100 unit tertangkap seperti di Batam, Tual, Anambas dan titik lainnya," ucap dia saat ditemui di Palu, Sulawesi Tengah, seperti ditulis Minggu (7/12/2014).
Sjarief memastikan, kapal-kapal ini tidak semuanya sudah dalam proses penenggelaman. Namun ada kapal yang baru saja tertangkap, sedang dalam proses pengadilan, dan kapal yang siap ditenggelamkan seperti tiga kapal asing sebelumnya oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
"Kalau kapal yang di Pontianak 33 unit sudah tertangkap, proses pengadilan, sudah ingkrah dan kami mau tenggelamkan. Seperti tadi malam ada ABK kapal asal Filipina tertangkap," tutur Sjarief.
Dalam proses penenggelaman kapal pun tidak bisa sembarangan. Katanya, tindakan tersebut harus dilakukan di lokasi yang sesuai sehingga bisa menjadi tempat bagi para ikan berkumpul.
Namun dijelaskan Sjarief, kapal asing tidak melulu harus ditenggelamkan. Kapal tersebut dapat dilelang sesuai keputusan pengadilan.
"Kalau kapalnya masih bagus, bisa dipakai masyarakat, buat apa kami tenggelamkan. Kan bisa mereka beli. Tapi kalau sudah tidak layak, rugi, ya mending ditenggelamkan," terangnya.
Ratusan Kapal Asing Siap Ditenggelamkan Menteri Susi?
Kapal asing tidak melulu harus ditenggelamkan. Kapal tersebut dapat dilelang sesuai keputusan pengadilan.
diperbarui 07 Des 2014, 14:13 WIBTNI bersama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Bakorkamla menenggelamkan tiga kapal asing pencuri ikan di wilayah laut Indonesia, Kepulauan Riau, Jumat (5/12/2014). (Dokumentasi Puspen TNI)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Ungkap Tantangan yang Menghadang Indonesia di Masa Depan
Top 3: Kementan Buka Lowongan Petani Milenial 2024 Gaji Rp 10 Juta per Bulan
Fimela Day 2024 Tawarkan Keseruan, Tiket Masuk Senilai Rp700 Ribu Cukup Bayar Rp50 Ribu
Top 3 Islami: Ibadah Mbah Moen Biasa tapi Kenapa jadi Wali? Kisah Mbah Ma'shum Lasem Mimpi Bertemu Nabi Berkali-kali
Memahami Refocusing Adalah: Strategi Anggaran di Masa Pandemi
Cuaca Hari Ini Rabu 27 November 2024: Mayoritas Jabodetabek Berawan Tebal Pada Pagi Hari
13 Tips Agar Suara Bagus dan Merdu Saat Bernyanyi
Lexus LM 500h Cocok Buat Konglomerat yang Butuh MPV Mewah Performa Tinggi
3 Kesalahan Wawancara Kerja, Nomor 1 Sering Dilakukan!
Investor Asing Kabur dari Indonesia di Akhir Tahun, Ada Apa?
Propam Mabes Polri Dikirim ke Semarang Pasca Insiden Pelajar SMA Ditembak Anggota Polisi
Inggris Berencana Integrasikan Kripto dan Keuangan Tradisional