Liputan6.com, Jakarta - Memasuki akhir tahun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta harus mengejar agar penyerapan anggaran pada akhir tahun bisa mencapai Rp 49,2 triliun. Langkah ini harus dilakukan karena hingga November 2014, Penyerapan anggaran pada APBD 2014 masih tergolong rendah.
Dari total jumlah APBD Rp 76,9 triliun, penyerapan anggaran baru mencapai 36,07 persen. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan, dalam APBD DKI 2014, alokasikan anggaran untuk 13 dinas total Rp 32,8 triliun.
"Dari total nilai anggaran 13 Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) tersebut, yang baru terserap Rp 9 triliun saja atau sebesar 27,7%," kata Heru, Senin (8/12/2014), di Jakarta.
Menurut Heru, ada 10 dinas yang penyerapan anggarannya rendah atau masih di bawah 40%. Dinas tersebut yakni Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Perhubungan, Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan Daerah, Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, Dinas Kesehatan, Dinas Kebersihan, Dinas Kelautan dan Pertanian.
Dinas Pertamanan dan Pemakaman memiliki anggaran Rp 2,44 triliun, yang baru terserap sebesar Rp 196,6 miliar atau 8 persen.
"Yang kedua, Dinas Pekerjaan Umum, alokasi anggaran yang ditetapkan dalam APBD Rp 6,12 triliun, tetapi penyerapan baru mencapai Rp 625,7 miliar atau 10,21 persen," lanjut Heru.
Sedangkan Dinas Perhubungan realisasi penyerapan anggaran baru Rp 149,7 miliar atau 15,55% dari anggaran Rp 962,7 miliar. Selanjutnya, Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan Daerah (Pemda) realisasi penyerapan anggaran baru Rp 488,2 miliar atau 17,8% dari alokasi anggaran Rp 2,74 triliun.
"Lalu ada Dinas Olahraga dan Pemuda. Anggaran yang terserap baru 18,33% atau Rp 146,5 miliar dari total anggaran Rp 799,7 miliar. Lalu Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta baru menyerap anggaran Rp 241,9 miliar atau 26,87% dari total anggaran yang dimiliki Rp 900,5 miliar," ucap mantan wali kota Jakarta Utara itu.
Adapun Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana baru menyerap anggaran 27,08% atau Rp 241,9 miliar dari total anggaran Rp 1,54 triliun. "Juga Dinas Kesehatan baru menyerap anggaran Rp 521,4 miliar atau 27,34% dari total anggaran Rp 1,9 triliun," papar dia.
Dinas Kebersihan, dari total anggaran yang diberikan Rp 2,3 triliun, yang baru terserap Rp 658,7 miliar atau 28,48%. Terakhir, Dinas Kelautan dan Pertanian baru menyerap anggaran Rp 161 miliar atau 32,24% dari total anggaran yang dimiliki Rp 499,4 miliar.
"10 Dinas ini penyerapan anggarannya masih di bawah 40%. Sedangkan tiga dinas penyerapannya di atas 40%," ucap Heru.
Tiga dinas yang berhasil menyerap anggaran di atas 40% yaitu Dinas Pelayanan Pajak, Dinas Perindustrian dan Energi, dan Dinas Pendidikan.
Dinas Pelayanan Pajak berhasil menyerap anggaran 49,03% atau Rp 433,2 miliar dari total anggaran Rp 883,5 miliar. Kemudian Dinas Perindustrian dan Energi menyerap anggaran 48,34% atau Rp 399,2 miliar dari total anggaran Rp 825,7 miliar.
Melihat banyaknya dinas yang penyerapan anggarannya rendah, Heru menegaskan, Pemprov DKI Jakarta telah meminta para pimpinan SKPD segera mencairkan anggaran untuk pembayaran program atau kegiatan yang telah dikerjakan.
"Karena saya berharap menjelang akhir tahun anggaran 2014, penyerapan dapat tercapai cukup besar lah. Paling tidak dapat menyamai pencapaian penyerapan tahun lalu," ujar Heru. (Mut)
Advertisement