Liputan6.com, Delhi - Seorang perempuan di India mengaku diperkosa seorang sopir taksi setelah memesan angkutan umum tersebut menggunakan aplikasi pesan taksi Uber, yang memungkinkan pelanggan memesan dan membayar taksi online serta berbagi taksi dengan orang lain.
Kepada polisi, wanita berusia 26 tahun itu mengatakan awalnya dia memesan taksi setelah makan malam di sebuah restoran pada hari Jumat 5 Desember 2014 malam pekan lalu.
Saat baru masuk taksi, perempuan yang bekerja di bidang keuangan itu tiba-tiba tertidur. Ketika terbangun, kendaraan sudah diparkir di daerah terpencil.
Wanita asal Delhi tersebut pun kemudian melakukan pemeriksaan medis. Hasilnya, ia diperkosa. Dia melapor polisi dan aparat langsung mencari sang sopir yang diduga kuat sebagai pelaku. Si tersangka berhasil ditangkap dan dijadwalkan menjalani sidang perdana hari ini, Senin (8/12/2014).
Pejabat Kepolisian Delhi mengatakan, dari hasil pemeriksaan, polisi menemukan taksi yang digunakan untuk aksi kriminal itu tak dipasang GPS dan tak dilengkapi data si pengemudi.
Saat dikonfirmasi, pihak Uber mengatakan, pihaknya sudah bekerja sama dengan polisi untuk mengungkap si pelaku dengan memberikan data sopir, mobil dan perjalanan. Uber menegaskan keselamatan penumpang merupakan hal utama dalam pelayanan mereka.
"Kami memikirkan korban kejahatan ini dan bekerja sama dengan polisi saat mereka melakukan investigasi," kata Uber dalam pernyataannya, seperti dimuat BBC.
"Kami bekerja sama dengan mitra yang berlisensi untuk memberikan pilihan transportasi yang aman, dengan lapisan perlindungan seperti pengemudi dan informasi kendaraan, dan perkiraan waktu serta rute perjalanan untuk memastikan ada akuntabilitas dan catatan semua perjalanan yang terjadi pada platform Uber."
Insiden terakhir ini muncul di tengah-tengah meningkatnya kekhawatiran atas kekerasan seksual terhadap kaum perempuan di India.
Pemerkosaan terbaru di Negeri Gangga ini pun kembali memicu aksi unjuk rasa oleh sejumlah warga yang menganggap pemerintah dan aparat keamanan belum bertindak cukup untuk mengurangi pemerkosaan di India.
Bulan Desember 2012, pemerkosaan secara berkelompok atas seorang mahasiswa di ibukota Delhi telah memicu unjuk rasa besar di sejumlah tempat di India. Korban, yang dirahasiakan namanya, akhirnya meninggal dunia. (Ein)
Pesan Taksi via Uber, Wanita India Diperkosa
Dari hasil pemeriksaan, polisi menemukan taksi yang digunakan untuk aksi kriminal itu tak dipasang GPS dan tak dilengkapi data si pengemudi.
diperbarui 08 Des 2014, 12:37 WIBAplikasi Uber (New York Times)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ramalan Kehidupan Cinta Setiap Zodiak di 2025, Part 2
Kue Popolulu, Cita Rasa Khas Gorontalo yang Memikat Wisatawan
Separatis Pakistan Klaim Ledakan Bom Bunuh Diri di Balochistan yang Bunuh 6 Orang
Apple Watch Series 4 Masuk Daftar Produk Lawas Apple
Saham Internet Jagoan Warren Buffett Bakal Naik 16% pada 2025
Prediksi Liga Inggris Liverpool vs Manchester United: Tantangan Mengerikan Setan Merah
Cara Cek Pengumuman CPNS 2024 di Link sscasn.bkn.go.id.
A Shop for Killers Dikabarkan Siap Syuting Musim Kedua Tahun Ini, Disney Plus Angkat Suara
Kisah Kocak Banser dan Gus Dur di Bandara Abdurrahman Saleh Malang, Bisa Kebalik-balik Gitu Ya..
Prabowo Masuk Daftar 10 Pemimpin Dunia Berpengaruh versi The Straits Times
Kasus HMPV Merebak di China, Kemenkes RI Ingatkan Langkah Pencegahan
8 Rekomendasi Oleh-oleh Kekinian Kota Malang yang Paling Dicari Wisatawan