Juara Tembak Se-Asia Tenggara, TNI AD Gunakan Senjata PT Pindad

Beberapa negara langsung memesan senjata yang digunakan atlet TNI AD kepada PT Pindad.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 08 Des 2014, 15:26 WIB
Prajurit Marinir TNI AL saat mengikuti lomba pembinaan satuan (Binsat) di Lapangan Tembak Pusat Latihan Naluri Tempur Jusman Puger, Bhumi Marinir Karang Pilang, Surabaya. (Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Industri pertahanan dalam negeri mulai menunjukan tajinya. Hal itu dibuktikan saat kontingen TNI AD menjuarai perhelatan ASEAN Armed Rifle Meet (AARM) di Vietnam. 42 Atlet yang ikut dalam kejuaran itu seluruhnya menggunakan senjata buatan Indonesia, yakni PT Pindad.

"Dan yang membanggakan adalah mereka sekaligus marketing. Karena prajurit kita menggunakan senjata buatan dalam negeri, Pindad," kata Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmatyo saat menerima kontingen TNI AD di Mabes TNI AD, Jakarta, Senin (8/12/2014).

Hal ini tentu menjadi poin positif bagi prajurit Indonesia dan industri pertahanan dalam negeri. Kini, berbagai alutsista termasuk senjata yang digunakan prajurit sudah buatan anak negeri dan teruji di kancah internasional.

"Senjatanya SS2, pistol P2, SPR, senjata yang dipertandingkan kita gunakan senjata Pindad," ungkap Gatot.

Mantan Penglima Kostrad itu menjelaskan, efek dari kemenangan Indonesia dengan industri pertahanan langsung dirasakan. Beberapa negara langsung memesan senjata yang digunakan atlet TNI AD kepada PT Pindad.

"Sehingga beberapa negara langsung pesan. Thailand sudah. Dari Pindad ada informasi demikian. Jadi seharusnya Pindad juga kasih bonus juga buat mereka karena mereka juga marketing," tutup Gatot.

Dalam kejuaraan ini, Indonesia menduduki juara pertama dan berhak atas Juara Umum AARM XXIV. 42 Peserta yang ikut dalam kompetisi ini berhasil meraih 29 medali emas, 13 perak, 11 perunggu, dan 8 trofi dari 5 kategori berbeda. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya