Liputan6.com, Jakarta Bumi, yang menjadi tempat hidup 7,2 miliar manusia adalah yang terbesar kelima dari 8 planet dalam Tata Surya. Dibandingkan Merkurius, Mars, dan Venus, 'Planet Biru' memang superior.
Namun, jika dibandingkan Neptunus, Uranus, Saturnus, apalagi Yupiter, planet kita tak ada apa-apanya.
Apalagi jika disejajarkan dengan Matahari, Bumi yang memiliki luas 510.072.000 kilometer persegi kalah jauh dari Sang Surya yang luasnya 11.990 kali lipatnya!
Advertisement
Dan ternyata, Matahari bukan bintang terbesar. Ukurannya kalah dibandingkan Sirius. Dan Sirius amatlah mini dibandingkan Pollux, Arcturus, Aldebaran, Rigel, Antares, Betelgeuse.
Eits, tunggu dulu...Betelgeuse juga masih kalah besar dari MU Cephei, VV Cephei A, dan akhirnya bintang terbesar sejagad raya yang diketahui manusia, VY Canis Majoris (VY CMa).
Bintang maharaksasa merah yang terletak di rasi Canis Major itu memiliki jari-jari atau radius 1.800 sampai 2.100 kali Matahari. Diameternya kira-kira 3 miliar kilometer.
VY Canis Majoris merupakan salah satu bintang paling besar dan paling terang yang diketahui sejauh ini. Jaraknya 1.5 kiloparsec atau lebih dari 4.900 tahun cahaya dari Bumi.
Butuh 1.100 Tahun untuk Mengelilinginya
Butuh 1.100 tahun untuk mengelilinginya
Saking besarnya ukurannya, jika sebuah pesawat terbang dengan kecepatan 900 km/jam mengelilinginya, maka waktu yang dibutuhkan untuk memutarinya adalah 1.100 tahun!
Itu berarti, jika seseorang memulai perjalanan mengelilingi VY Canis Majoris di hari ketika Kekaisaran Romawi didirikan sekitar 962 Masehi, ia baru saja menyelesaikan misinya itu.
Tidak seperti kebanyakan bintang maha maharaksasa lainnya, yang biasanya bersistem bintang ganda, VY CMa adalah bintang tunggal.
VY CMa dikategorikan sebagai bintang bervariabel semi-regular. Ia memiliki kepadatan rata-rata 0.000005 sampai 0.000010 kg/m3.
Seandainya Bumi adalah kelereng kecil, dan VY Canis Majoris adalah wadah berbentuk bola raksasa, maka dibutuhkan 7.000.000.000.000.000 (7×1015 atau 7 quadrilliun) butir Bumi untuk memenuhinya.
VY Canis Majoris memang yang terbesar yang diketahui manusia. Namun Galaksi Bima Sakti -- atau Milky Way dalam Bahasa Inggris -- mungkin punya puluhan bintang semacam itu, atau bahkan lebih besar, namun keberadaan mereka dikaburkan gas dan debu sehingga kita tidak dapat melihat mereka. Belum lagi di galaksi lain.
Jadi, bintang apa yang terbesar di alam semesta? Tak mungkin kita menemukannya. Semesta adalah tempat yang besar, luas, serta misterius. Manusia tidak punya cara untuk bisa mengintip ke setiap sudutnya. (Ado)
Advertisement