Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2014 Naik 7 Peringkat

Transparency International merilis indeks persepsi korupsi 2014. Dan ternyata negara yang paling bersih dari korupsi adalah Denmark.

oleh Liputan6 diperbarui 09 Des 2014, 14:18 WIB
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Hari ini 9 Desember 2014 adalah Hari Anti Korupsi, namun korupsi masih menjadi masalah serius di Indonesia. Meski berbagai kasus korupsi yang melibatkan pejabat negara berhasil dibongkar, kenyataannya hal itu tidak membawa efek jera.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (9/12/2014), hal itu terbukti dengan masih maraknya pejabat negara yang melakukan tindak pidana korupsi.

Belum lama ini, Transparency International merilis Indeks Persepsi Korupsi 2014. Dan ternyata negara yang paling bersih dari korupsi adalah Denmark, lalu disusul Selandia Baru, Finlandia, Swedia, Norwegia, dan Swiss.

Singapura menjadi satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang masuk 10 besar, tepatnya menempati urutan ke-7 sebagai negara paling bersih dari korupsi. Sementara Indonesia, masih berada di peringkat 107 atau naik 7 peringkat dari tahun sebelumnya.

Selama ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi ujung tombak pemberantasan korupsi di Indonesia. Berdasarkan data KPK selama tahun 2014 ini, kasus korupsi paling banyak ditemukan di kementerian atau lembaga pemerintah, yakni mencapai 23 kasus.

Pada urutan kedua ditempati pemerintah kabupaten dan pemerintah kota, yakni ada 13 kasus. Sementara di pemerintahan provinsi (pemprov) ditemukan 11 kasus korupsi dan menempatkan pemprov di urutan ketiga paling rawan korupsi. Selanjutnya adalah DPR dengan 2 kasus.

Berdasarkan jenis perkara korupsi, praktik penyuapan masih mendominasi kasus-kasus korupsi. Selama tahun 2014, ada 16 kasus penyuapan yang ditangani KPK.

Ini berarti, kasus penyuapan paling banyak dilakukan dalam praktik korupsi. Pada urutan kedua adalah pengadaan barang dan jasa dengan 13 kasus. Sementara tindak pidana pencucian uang dan pungutan masing-masing terjadi 5 kasus. Urutan berikutnya adalah perizinan dengan 4 kasus.

Begitulah gambaran pemberantasan korupsi di Indonesia sepanjang tahun 2014. Semoga pemerintahan baru Joko Widodo  dan Jusuf Kalla bisa memberikan angin segar bagi pemberantasan korupsi di Indonesia untuk menegekkan pemerintahan yang bersih.

Penasaran bagaimanakah grafik korupsi yang terjadi di Indonesia? Saksikan dalam tautan video di bawah ini. (Vra/Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya