Liputan6.com, Jakarta - Kazakhstan tak seperti apa yang digambarkan dalam Film Borat -- terbelakang, bodoh, miskin, dan amoral. Sejatinya, negara pecahan Uni Soviet itu maju dalam berbagai bidang. Bahkan 90 persen penduduknya adalah sarjana.
Tetapi di samping itu semua, kemajuan besar yang telah dicapai Negara di Asia Tengah ini adalah berhasil membangun negara yang bedikari. Hal itu dibuktikan dengan terintegrasinya ekonomi Kazakhstan, berjalannya reformasi konstitusional dan politik serta terbentuknya sistem administrasi publlik yang terus membaik.
Meski sudah memiliki banyak keunggulan, Kazakhstan tetap memiliki rencana besar ke depannya. Presiden negara ini, Nursultan Narzabayev menyebut rencana besar itu sebagai Strategi Kazakhstan 2050.
Dalam mega program itu, Presiden Narzabayev menyebut ada tiga tujuan utama yang harus dicapai negaranya. Di antaranya adalah mendefinisikan pasar baru di mana Kazakshtan dapat membentuk kemitraan produktif dan menciptakan sumber pertumbuhan ekonomi baru, menciptakan iklim investasi yang menguntungkan dan mengembangkan sektor swasta yang efektif dan kemintraan swasta secara publik.
Bila tujuan-tujuan tersebut dapat tercapai, Kazakstan bahkan bisa naik tingkat lagi. Pasalnya, tiga tujuan tersebut dapat membawa Kazakstan masuk ke 30 negara dengan ekonomi global teratas pada 2050.
Bukan hanya di bidang ekonomi dan politik, negara dengan Ibukota Asthana tersebut ternyata punya peranan yang sangat penting di dunia. Kazakhstan memainkan peranan penting dalam memperkuat keamanan global dan mendukung komunitas internasional serta memerangai terorisme ekstrimisme dan perdagangan obat-obat terlarang.
Kenyataan-kenyataan di atas sontak mengesahkan bahwa gambaran Kazakhstan yang ditampilkan Borat tidaklah benar. Hebatnya, penghinaan yang ada di dalam film tersebut malah tak membuat pemerintah Kazakhtan naik pitam.
Bahkan mereka mengucapkan terima kasih terhadap film Borat. Mereka menganggap aktor pemeran Boray Sacha Baron Cohen memilki jasameningkatkan pariwisata dan membuat nama Kazakhstan dikenal dunia.
Saya salut pada Borat atas perannya menarik wisatawan ke Kazakhstan," kata Menteri Luar Negeri Yerzhan Kazykhanov di parlemen pada 2012 lalu. "Karena film itu, jumlah visa yang dikeluarkan Kazakhstan tumbuh 10 kali lipat," tandas Kazykhanov. (Riz)
Kazakhstan Negara Maju, Tak Seperti Film Borat
Sejatinya, negara pecahan Uni Soviet itu maju dalam berbagai bidang. Bahkan 90 persen penduduknya adalah sarjana.
diperbarui 09 Des 2014, 21:00 WIBSejatinya, negara pecahan Uni Soviet itu maju dalam berbagai bidang. Bahkan 90 persen penduduknya adalah sarjana.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Luas Sawah Kota Bandung Tinggal 4 Persen dari Total Wilayah, Produksi Padi Capai 8,2 Ton per Hektare
Pria di Jakarta Timur Diculik, Pelaku Ngaku Polisi dan Minta Tebusan
NBA: Kembali Cedera Betis, Luka Doncic Minimal Absen 1 Bulan
Ini Aturan Bagasi Kereta Api Divre IV Tanjungkarang, Jangan sampai Tertipu
Tips Mengatasi Anak Tantrum: Panduan Lengkap untuk Orang Tua
Tips Mengatasi Batuk Berdahak: Panduan Lengkap dan Efektif
Komisi III Terima 469 Laporan Masyarakat Sepanjang 2024, Paling Banyak Lembaga Peradilan
Belajar dari Proses dan Kesabaran Nabi Ayub AS yang Kehilangan Harta dan Ditimpa Penyakit, Ibrah
Fungsi Andaliman: Manfaat dan Kegunaan Rempah Khas Batak
Hasilkan Tembakau Berkualitas, Industri Rokok Lokal Didorong Kejar Pasar Ekspor
Mendengarkan Musik Bisa Picu Ingatan Masa Lalu
Apa Arti Mimpi Melihat Pisang Matang: Tafsir dan Makna Mendalam