Liputan6.com, Jakarta - Polisi menggelar reka ulang atau rekonstruksi perkara pembunuhan Sri Wahyuni. Dalam rekonstruksi terungkap, setelah pelaku Jean Alter Huliselan (JAH) mencekik Sri Wahyuni hingga tewas, ia sempat memastikan mengecek denyut nadi di leher korban yang mayatnya ditemukan dalam mobil terparkir di Terminal 2D, Bandara Soekarno-Hatta.
Dalam adegan pembunuhan yang diperagakan dalam mobil Honda Freed B 136 SRI milik korban di Taman Brawijaya, Jakarta Selatan, jari JAH sempat menyentuh leher Sri untuk memastikan denyut nadi korban.
"Tersangka cek denyut nadi korban setelah tewas dicekik. Habis itu, baru berangkat ke kos-kosan di Kemang," kata Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta AKP Azhari Kurniawan, saat mengawal jalannya remonstruksi, Rabu (10/12/2014).
Azhari mengatakan, adegan mengecek denyut nadi itu memperkuat fakta bahwa tersangka membunuh korban dengan keinginannya sendiri dan dalam kondisi sadar. Padahal sebelumnya, kedua teman dekat ini sempat mampir ke tempat hiburan malam di kawasan Jakarta Barat.
Meski begitu, Azhari menegaskan, baik Jean maupun Sri tidak dalam pengaruh minuman keras atau obat-obatan terlarang.
"Tidak ada, mereka tidak mabuk," tambah Azhari.
Dalam rekonstruksi, adegan pertama yang dilakukan JAH adalah saat cekcok hingga Sri memukul pelaku. Kemudian JAH mencekik korban dengan posisi menindih tubuh korban selama 3 menit di kursi bagian depan.
Peristiwa tersebut bermula saat Sri yang merasa cemburu dengan JAH yang menolong seorang perempuan di tempat hiburan malam, kawasan Jakarta Barat, Jumat 14 November lalu. Dari sana, Sri pun langsung meninggalkan tempat hiburan yang diikuti oleh JAH hingga masuk ke dalam mobil dan beranjak ke daerah Jakarta Selatan.
Sesampainya mereka di Jalan Prapanca Raya, JAH menepikan mobil, dan mulai bertengkar dengan Sri. Pertengkaran itu berujung pada puncaknya, yaitu JAH menindih Sri Wahyuni lalu mencekiknya sampai meninggal dunia.
Usai Cekik Sri, JAH Periksa Denyut Nadi di Leher
Adegan mengecek denyut nadi itu memperkuat fakta bahwa JAH membunuh Sri Wahyuni dengan keinginannya sendiri dan dalam kondisi sadar.
diperbarui 10 Des 2014, 15:45 WIBAdegan mengecek denyut nadi itu memperkuat fakta bahwa JAH membunuh Sri Wahyuni dengan keinginannya sendiri dan dalam kondisi sadar.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jalan-Jalan itu Termasuk Ibadahnya Para Nabi? Ini Penjelasan Gus Baha
6 Potret Bella dan Chiki Fawzi Bareng Marissa Haque, Ungkap Keinginan yang Belum Terwujud
Dihadiri Presiden Joko Widodo, Peparnas 2024 Bakal Dibuka pada 6 Oktober 2024
Pengadilan AS Buka Lagi Kasus Dugaan Pencurian Kripto USD 24 Juta Libatkan Perusahaan Telekomunikasi
Jokowi Segera Kirim 10 Nama Capim dan Cadewas KPK ke DPR: Tunggu Administrasi Selesai di Setneg
5 Makanan dan Minuman Ini Bisa Sebabkan Vertigo Bila Dikonsumsi Berlebihan
Hasil MotoGP Jepang 2024: Francesco Bagnaia Juara Lagi, Marc Marquez Finis Ketiga
Prancis Tangguhkan Pengiriman Senjata ke Israel, Benjamin Netanyahu: Kami Akan Tanpa Bantuan Mereka
Top 3 Tekno: Indonesia Negara Pertama di ASEAN Selesaikan Penilaian AI dari UNESCO hingga Akses iCloud di Android
Ramai Spanduk Tolak Fasilitas Avtur Pertamina untuk Asing
Anak Usaha DOID Raih Perpanjangan Kontrak di Tambang Meandu Australia
4 Pernyataan Penasihat Hukum dan Vadel Badjideh Penuhi Panggilan Pemeriksaan Kasus Lolly Anak Nikita Mirzani