Liputan6.com, Jakarta - Papua kembali membara. Sekelompok warga tiba-tiba saja menyerang Mapolsek dan Koramil Madi, Enarotali, Paniai, Papua pada Senin 8 Desember 2014 pagi. Akibatnya, 4 warga tewas dalam penyerangan itu.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, pihaknya telah memeriksa langsung setelah peristiwa itu terjadi, dan hasilnya akan dilaporkan oleh Asisten Intelijen KSAD dan Ditserse Polda Papua ke Kapolri dan Panglima TNI.
"Sekarang kita lihat, apa yang sebenarnya terjadi di sana. Kemudian kita juga tidak bisa lepas dari tanggal 1 Desember (HUT Organisasi Papua Merdeka). Jadi saya tidak bisa memberikan komentar mengapanya," kata Gatot di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (10/12/2014).
Empat warga tewas dalam penyerangan itu yakni Yulian Yeimo (16), Simon Degey (17), Alfius Gobay (17), dan Alfius Youw (17). Gatot mengatakan, sudah menggelar rapat dengan Menkopolhukam Tedjo Eddy Pudjijanto. Para pelaku diduga memanfaatkan warga sebagai tameng untuk menyerang TNI-Polri.
"Kebetulan pas kemarin rapat di Menkopolhukam, di sana itu ada semacam taktik bebek namanya. Taktik bebek itu, rakyat dikedepankan dan dari belakang ada tembakan gitu," ungkap Gatot.
Mantan panglima Kostrad itu juga mengaku sudah mendengar beberapa informasi baik dari Panglima TNI dan Kapolri, serta dari Polda Papua dan Kodam XVII/Cenderawasih. Dalam informasi itu, memang terjadi tembakan.
"(Senjata) Tidak tahu. Soalnya tidak ada pasukan di atas bukit itu. Di bawahnya itu kan ada Koramil dan Polsek di dekat situ. Hal itu yang perlu kita cek kebenarannya," ujar dia.
Gatot ingin mengumpulkan informasi yang paling akurat sehingga sampai ke masyarakat dengan benar. KSAD tidak berani menyebut penembakan itu dilakukan OPM. Hanya saja, melihat dari ciri-ciri yang ada, bisa diduga dilakukan OPM.
"Kalau di atas bukit ada tembakan, sedangkan TNI tidak ada dan polisi tidak ada di situ. Jadi siapa itu. Nah itu saja," tandas Gatot. (Sun/Mut)
KSAD Sebut Ada 'Taktik Bebek' Dalam Penyerangan Polsek Paniai
KSAD tidak berani menyebut penembakan itu dilakukan OPM. Hanya saja, melihat dari ciri-ciri yang ada, bisa diduga dilakukan OPM.
diperbarui 10 Des 2014, 16:16 WIBKSAD TNI Gatot Nurmantyo.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Dukungan Ikatan Alumni Geologi ITB untuk Eksplorasi dan Pengembangan SDA di Hulu
KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sebagai Tersangka
Hasil Liga Inggris Southampton vs Liverpool: Susah Payah Bungkam Penghuni Dasar Klasemen, The Reds Tinggalkan Manchester City
Saksikan Live Streaming Liga Inggris Ipswich vs Manchester United 24 November 2024, Segera Dimulai
Industri Batu Bara di Zona Inti KCBN Muarajambi
Vidio dan Bein Sports Gelar Nobar F1 Las Vegas di Jakarta, Meriah Diikuti Ratusan Penggemar
Tolong Niatkan Ini saat akan Ngaji, agar Peroleh Predikat Mulia Kata Ustadz Adi Hidayat
Ternyata Batang Singkong Bisa Gantikan Batu Bara
Hasil China Masters 2024: Kejutan Sabar/Reza Terhenti di Final
Komentar Negatif di Media Sosial Bisa Mempengaruhi Kesehatan Mental dan Mengubah Perilaku Seseorang
Menko PMK Pratikno Tinjau Progres Pembangunan Huntara bagi Penyintas Erupsi Gunung Lewotobi
Darts National Competition 2024 Sukses, Persaingan 2025 Bakal Hadirkan 9 Seri