Liputan6.com, Jakarta - Polres Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap Sri Wahyuni (42), wanita yang jasadnya ditemukan membusuk di dalam mobil Honda Freed warna abu-abu di parkiran Terminal 2D.
Selama reka ulang perkara, Rabu (10/12/2014), pembunuh Sri Wahyuni yaitu Jean Alter Huliselan (JAH) tidak menampakan wajahnya. Mukanya ditutupi topeng berwarna hitam, dengan topi hitam. Dia mengenakan kaos hitam dengan papan bertuliskan ‘Tersangka J-A-H’ terpampang besar di dada.
JAH tiba sekitar pukul 14.00 WIB di parkiran Terminal 2D Bandara Internasional Soekarno Hatta. Dia dituntun 2 petugas kepolisian dengan kedua tangan masih diborgol. Rekonstruksi berjalan 30 menit.
Dengan menggunakan mobil salah seorang petugas kepolisian, karena mobil Sri Wahyuni masih mengeluarkan bau tak sedap akibat pembusukan jasad, JAH memperagakan kembali adegan demi adegan sebelum akhirnya dia meninggalkan jasad Sri Wahyuni dan pergi ke Papua untuk melarikan diri.
Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta Ajun Komisaris Aszhari Kurniawan mengungkapkan, rekonstruksi sebelumnya dilakukan di beberapa TKP sebelum sampai di Bandara.
"Rekonstruksi kami lakukan mulai dari TKP di Taman Gajah-Prapanca, Jakarta Selatan. Kemudian lanjut ke kos-kosan JAH di Kemang, lalu ke jalan Tol JORR tempat JAH membuang baju, dan terakhir di Areal Parkir Terminal 2," papar dia.
Azhari menuturkan, ada sekitar 4 adegan di Bandara dari total 35 adegan yang dilakukan di berbagai lokasi. "Adegan di Bandara ini melanjutkan adegan koronologi sebelumnya," ungkap Azhari.
Dari reka adegan juga terungkap, awal pertengkaran antara JAH dengan Sri terjadi di sebuah diskotik di kawasan Jakarta Barat. Lalu berlanjut di Jalan Darmawangsa, Jakarta Selatan, lokasi pembunuhan.
"Di Prapanca ada 8 adegan. JAH mencekik leher korban sampai meninggal. Lalu memeriksa nadi korban, setelah dipastikan meninggal pelaku membawa mobil dan mayat korban ke kosan di Kemang," tutur dia.
Di tempat kos, JAH sempat mengganti bajunya yang terkena muntahan darah korban. Selanjutnya baju itu dibuang di jalan tol JORR untuk menghilangkan barang bukti. Kemudian, pelaku membawa jasad Sri Wahyuni ke parkiran Bandara Soetta dan kemudian ditinggalkan.
Jenazah Sri Wahyuni ditemukan di dalam mobil Honda Freed bernomor polisi B 136 SRI di area parkir Terminal 2D, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada 19 November 2014. Saat ditemukan, jenazahnya sudah membusuk dan mengeluarkan cairan. (Mvi/Mut)
Advertisement