Ditanya Sumber Dana Bangun Infrastruktur, Ini Jawaban Jokowi

Presiden Jokowi menginginkan realisasi sejumlah proyek infrastruktur di Sumatera dan Kalimantan dapat dilakukan pada Februari 2015.

oleh Agustina Melani diperbarui 10 Des 2014, 20:55 WIB
Jokowi mengajak seluruh kalangan, khususnya di kalangan pemerintah dan lembaga negara untuk membangun sistem yang baik melalui 3 terobosan

Liputan6.com, Yogyakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin segera merealisasikan sejumlah proyek infrastruktur seperti tol Trans Sumatera, Kereta Api Trans Sumatera, tol dan trans kereta api di Kalimantan.

"Saya kemarin waktu di Lampung, Menteri-menteri saya kumpulkan. Menteri Perhubungan, Menteri PU, Menteri BUMN sudah menunjuk lokasi dan langsung diputuskan, maksimal Februari sudah harus mulai, ujar Jokowi, saat menyampaikan kuliah umum di Universitas Gajah Mada, seperti dikutip dari situs Setkab, Rabu (10/12/2104).

Ia mengaku, sejumlah menteri sempat bertanya kepadanya, uang dari mana untuk merealisasikan proyek-proyek itu. Namun Jokowi menegaskan, uang itu adalah urusan Presiden.

"Saya berani perintahkan mesti tahu kantongan kita ada duit berapa begitu loh. Masa berani perintah, tidak ada duitnya bagaimana. Pasti ada yang orang belum tahu, Menteri juga belum tahu duitnya dari mana tapi saya sudah tahu. Itu bedanya Menteri dengan Presiden," lanjut Jokowi.

Jokowi menuturkan, salah satu problem utama Indonesia adalah di distribusi logistik. Banyak produksi di dekat hutan, di daerah terpencil tidak bisa terbawa ke daerah kota karena tidak ada angkutan. "Infrastruktur, connectivity antar kota antar pulau ini kunci, kunci kita. Cina bisa melompat juga karena mereka cepat membangun infrastrukturnya," papar Jokowi.

Oleh sebab itu, kata Jokowi, pihaknya akan bangun 24 pelabuhan. Ia ingin, semua menteri segera memulainya. Soal uang, Jokowi mengaku ia punya namun tidak akan dibocorkan sekarang.

"Nanti kalau dibocorkan, Menteri-Menteri langsung mengajukan anggaran semuanya padahal saya mau konsentrasi ke anggaran yang kita tuju. Tanjung Priok nanti 2017 sudah bisa 15 juta TEUs per tahun terus," terangnya. (Ahm/)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya