Dapat Gas dari Pipa Arun-Belawan, PLN Hemat Rp 8 Miliar per Hari

Mulai tahun depan PLN akan mulai mendapat pasokan gas dari pipa tersebut sehingga bisa memenuhi kebutuhan listrik konsumen di Belawan.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 11 Des 2014, 14:38 WIB
(FOTO:Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Mimpi pemerintah menyalurkan pasokan gas hasil regasifikasi LNG Arun akhirnya terealisasi setelah PT Pertamina Gas (Pertagas) mulai mengoperasikan pipa ruas Arun-Belawan untuk pertama kalinya hari ini. PT PLN (Persero) ternyata ikut merasakan manfaat finansial dari proyek yang digarap sejak Agustus 2014 tersebut.

Hal tersebut bisa terjadi lantaran harga gas lebih murah dibandingkan bahan bakar minyak jenis solar yang selama ini digunakan pada sejumlah pembangkit tenaga listrik di Medan.

"Bisa kami laporkan kebutuhan gas di Belawan ini 105 BPTUD. Jadi kalau harga BBM itu sekitar US$ 25 per million metric british thermal unit (MMBTU) sementara harga gas itu US$ 17,5 MMBTU, maka penghematan bisa mencapai Rp 8,8 miliar per hari," ungkap Kepala Divisi Gas dan BBM PLN, Suryadi Mardjoeki di Belawan, Medan, Kamis (11/12/2014).

Penghematan tersebut memang berasal dari pengalihan bahan bakar minyak ke gas.

Dia menjelaskan, mulai tahun depan PLN akan mulai mendapat pasokan gas dari pipa tersebut sehingga bisa memenuhi kebutuhan listrik konsumen di Belawan. Dirinya juga mengaku telah melakukan survei ke kilang Arun.

"Semuanya akan selesai januari 2015, mereka sudah bisa mengedarkan LNG nya. kalau tidak kami arahkan lewat Bontang ya lewat Tangguh," terangnya.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengaku sangat mendukung program diversifikasi energi semacam ini. Menurutnya, penghematan PLN juga dapat menguntungkan masyarakat.

"Kalau biaya produksinya lebih kecil kan tarif pokok listrik juga bisa turun. Ini kan masyarakat juga yang untung," tandasnya. (Sis/Gdn)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya