Liputan6.com, California - Kejayaan menyabet berbagai gelar di kejuaran tinju pada usia kurang dari 21 tahun nampaknya tinggal kenangan masa lalu bagi Mike Tyson. Pasalnya, pundi-pundi uang yang pernah begitu banyak ia kumpulkan kini kian menipis. Alhasil, ia harus melego salah satu koleksi mobil mewahnya.
Memang, tiga tahun sebelum memutuskan pensiun sebagai petinju profesional pada 2006, Tyson telah menyatakan bahwa dia bangkrut secara finansial.
Meski dalam sekali bertarung 'Leher Besi' ini mampu mengantongi uang US$ 30 juta dan US$ 300 juta sepanjang karir, ia nyatanya tak mampu memenuhi kewajibannya membayar pajak.
Ya, sebagaimana dilansir dari Autoevolution, Selasa (9/12/2014), sebuah mobil Bentley Continental dari peraih gelar WBC, WBA, dan kelas berat IBF tersebut yang kena imbasnya karena harus kembali dijual.
Bentley Continental T yang pernah dikoleksi Tyson merupakan lansiran tahun 1997. Di Cologne, Jerman, mobil itu tengah mencari pembeli baru yang rela menggelontorkan US$ 123 ribu.
Adapun, Bentley Continental T merupakan mobil mewah yang dibangun berbasis konsep Continental R. Mobil kebanggaan rakyat Inggris ini dikemas mesin 6,75 liter turbocharged direct injection yang mampu memproduksi tenaga 426 horse power (HP) dan torsi 875 Nm.
Dikatakan, mobil ini diproduksi tak lebih dari 322 unit. Awalnya, Tyson membeli Bentley Continental T ini pada Mei 1997 silam. Hingga saat ini mobil ini dimiliki oleh kolektor asal Florida, Amerika Serikat (AS). (Ysp/Des)
Balada Mike Tyson: Lego Bentley Langka Demi Tagihan Pajak
Bentley Continental T milik Tyson merupakan mobil mewah yang dibangun berbasis konsep Continental R.
diperbarui 13 Des 2014, 18:00 WIBPundi-pundi uang yang begitu banyak yang ia cetak kala jaya pun kini menipis. Bahkan ia harus melego salah satu koleksi mobil mewahnya.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Dharma Pongrekun Kenalkan Lagi Konsep Pipi Monyet, Sebut Banjir Bukan Musibah
Mengenali 5 Tanda Kecerdasan Tinggi pada Balita
Ridwan Kamil: Pembangunan Giant Sea Wall Langkah Penting di Jakarta, Kunci Utamanya Dialog
Hasil MotoGP Solidaritas 2024: Finis Peringkat 3, Jorge Martin Amankan Gelar Juara Dunia
Tokoh Masyarakat Diharap Jadi Filter Isu Pemecah Belah Jelang Pemungutan Suara Pilkada
Dharma Pongrekun Minta Masyarakat Waspadai Pernyataan Ridwan Kamil Saat di Debat Pilkada Jakarta 2024
Ulasan Konser Isyana Sarasvati Lost in Harmony: Digelar Spektakuler dan Banyak Kejutan Kolaborasi di Atas Panggung Megah
Regulasi Kripto di Indonesia Bisa Dorong Pertumbuhan Industri Digital
Turis Amerika Iseng Garuk Nama di Gerbang Kuil Jepang, Berujung Ditangkap Polisi dan Repotkan Kedutaan Besar
Pesan UAH ke Pecinta Sepak Bola: Tahajud Malam Ini belum Tentu Bisa Dilakukan Besok
Satu Akar Ragam Rupa, Seniman dan Budayawan Muda Gaungkan Pesan Toleransi Lewat Karya Seni
Pengembang di Tangerang Berhasil Jual 48 Rumah Mewah dalam 3 Jam