Liputan6.com, Jakarta - Di tengah proses seleksi terbuka eselon I.a dan I.b di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berhembus kabar dugaan kepemilikan rekening gendut beberapa calon Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak. Beredar data laporan harta kekayaan kandidat Dirjen Pajak yang meningkat dalam kurun waktu dua hingga tiga tahun.
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Muhammad Yusuf Ali menjelaskan, data yang beredar luas di masyarakat merupakan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN) yang ada di tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Data itu bisa dikonsumsi publik atau umum.
"Tapi data yang kami berikan ke Ketua Panitia Seleksi (Pansel) adalah transaksi-transaksi keuangan aneh yang ada pada mereka (kandidat lelang jabatan Kemenkeu). Ada 32 nama yang diserahkan ke kami untuk ditelusuri," tegas dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Jumat (12/12/2014).
Lebih jauh Yusuf menuturkan, pihaknya menelusuri keluar masuk uang melalui rekening para calon seleksi terbuka itu, terutama jika ada kejanggalan.
"Misalnya tiba-tiba ada uang masuk ke rekening mereka Rp 100 miliar. Gaji per bulan contohnya Rp 40 juta, tapi ada transferan Rp 100 juta-Rp 200 juta dan frekuensinya sering. Ini yang kami lihat," terangnya.
PPATK, lanjut dia, tidak menyediakan data kekayaan seseorang secara kumulatif seperti LHKPN, namun dilihat berdasarkan kecurigaan nilai transaksi, frekuensi, jenis mata uang dan sebagainya.
"Dari data yang kami sudah berikan, oleh Pansel seleksi terbuka diklarifikasi ke mereka. Apa benar begitu, uangnya dari mana, dan lainnya," papar Yusuf tanpa bersedia menyebut identitas calon lelang jabatan Kemenkeu yang terindikasi memiliki rekening gendut.
Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan sekaligus Ketua Pansel, Mardiasmo mengaku, sudah meminta keterangan resmi atau menelusuri rekam jejak kandidat dari PPATK untuk mengecek kebenarannya.
"Laporan dari PPATK sudah diterima, dan saat ini tengah dipelajari. Kalau memang ada yang janggal akan ditanyakan saat tes wawancara. Kami akan tanyakan secara detail," ujar dia.
Dia mengaku belum mengetahui nama calon Dirjen Pajak yang terindikasi memiliki rekening gendut. Untuk itu, Mardiasmo meminta partisipasi publik untuk memberikan masukan, kritik dan saran jika mengetahui sepak terjang kandidat lelang jabatan.
Masyarakat juga dapat menginformasikan kejanggalan terkait kinerja dan rekam jejak para calon. Masyarakat masih berkesempatan untuk mengirimkan masukan sampai dengan 18 Desember 2014. (Fik/Ahm)
Tanggapan PPATK Soal Kabar Rekening Gendut Calon Dirjen Pajak
Ketua PPATK, Muhammad Yusuf Ali menuturkan, pihaknya menelusuri 32 nama untuk ditelusuri terkait lelang jabatan Dirjen Pajak
diperbarui 12 Des 2014, 09:31 WIBIlustrasi Lelang Jabatan (Liputan6.com/Johan Fatzry)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
BRI Hadirkan Solusi Keuangan Agar Terhindar dari Jebakan Pinjol, Apa Itu?
PPN 12% Berlaku pada 2025, Saham-Saham Ini Bakal Kena Getahnya
Banjir Rob, 1 RT dan 4 Ruas Jalan di Jakarta Utara Masih Tergenang
VIDEO: Gaji Belum Dibayar, Nakes di Wakatobi Mogok Kerja
Mantap, Pengguna dan Transaksi BYOND by BSI Naik 2 Kali Lipat
Awas! Begini Hukum jika Sering Berandai-andai dan Menyesali Takdir
Survei LSI di Kabupaten Sikka: Juventus-Simon 36,4%, Suitbertus-Ray 24,4%, Diogo-Wodon 13,9%, Mekeng-Alfridus 6,1%
Mpok Alpa Nikmati Momen Jadi Ibu Bayi Kembar, Kesal Suaminya Belum Berani Gendong
Arti Mimpi Buah Alpukat Menurut Islam: Tafsir Lengkap dan Maknanya
Apakah Keturunan Diabetes Bisa Dicegah? Ini Penjelasan dan Tips Pakar
Cara Membalas Email Offering Letter: Panduan Lengkap untuk Profesional
Mimpi Melihat Ulat Belatung: Tafsir, Makna, dan Penjelasan Lengkap