Bertemu Presiden Park, Jokowi Harap Hubungan RI-Korsel Lebih Baik

Jokowi pun menyarankan agar ada pertemuan antar-menteri luar negeri untuk melanjutkan hubungan yang lebih baik.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Des 2014, 07:40 WIB
Suasana pertemuan bilateral Jokowi dengan Presiden Korsel Park Geun-hye. (www.setkab.go.id)

Liputan6.com, Busan - Selain mengunjungi perusahaan yang memproduksi kapal Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME), pada hari kedua kunjungannya ke Busan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye.

Seperti dikutip Liputan6.com dari laman resmi Sekretariat Kabinet, www.setkab.go.id, Jumat (12/12/2014), dalam pertemuan yang digelar di salah satu ruangan di Exhibition Center, Bexco, Busan, Presiden Jokowi selain menyampaikan apresiasinya terhadap hubungan bilateral yang baik antara Indonesia-Korsel selama ini. Jokowi menyarankan agar ada pertemuan antar-menteri luar negeri untuk melanjutkan hubungan yang lebih baik.

"Kami menghargai hubungan bilateral Indonesia-Korea Selatan. Dan untuk hubungan yang lebih kuat ini kami menyarankan ada pertemuan antar menlu dalam bentuk join commision, agar segera dilakukan," ucap Jokowi.

Sementara, Presiden Korsel Park Geun-hye dalam sambutan pengantarnya mengatakan, Indonesia adalah mitra perdagangan yang penting dan strategis bagi Korea Selatan.

Park juga mengaku mendengar pada saat menjadi Walikota Solo, Jokowi pernah berkunjung ke Korsel. "Sekarang datang sebagai presiden. Dengan kedekatan ini kerja sama bisa dilanjutkan," ujar Park.

Saat bertemu dengan Presiden Korsel Park Geun-hye itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Menko Perekonomian Sofyan Jalil, Menlu Retno LP Marsudi, dan Menteri PAN dan RB Yuddy Crishnandi.

Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Widodo berkunjung ke Busan, Korsel, selama dua malam 10-12 Desember 2014. Agenda kunjungan pertama Presiden Jokowi ke Korea Selatan sejak dilantik pada Oktober 2014 ini adalah menghadiri KTT Perayaan 25 Tahun Dialog ASEAN-Korsel 11-12 Desember 2014. (Ans)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya