Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekretaris PAN Teguh Juwarno tak menafikan pernyataan politisi Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa bahwa Koalisi Merah Putih (KMP) tak akan bertahan lama. Apalagi, koalisi tersebut berdasar pada kepentingan dan bukan ideologi.
"Secara objektif ikatan yang mempersatukan KMP kan tidak ideologis, sehingga wajar saja bila timbul prediksi KMP akan pecah," kata Teguh melalui pesan singkatnya di Jakarta, Jumat (12/12/2014).
Menurut Teguh, 'gula-gula' kekuasaan di parlemen yang menjadi perekat kebersamaan tersebut sudah terbagi rata antara sesama partai politik di KMP. Yakni, pembagian jatah pimpinan DPR, MPR dan Alat Kelengkapan Dewan (AKP).
Selanjutnya, imbuh Teguh, muncul kisruh Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 tahun 2014 tentang Pilkada langsung. Di mana Golkar melakukan politik 2 muka, yakni mendukung perppu, namun sekaligus juga tetap menjalankan rekomendasi Munas Bali untuk memperjuangkan pilkada lewat DPRD.
Sementara, PAN dan Gerindra mengisyaratkan dukungan terhadap perppu itu. Jika KMP yang semula bersikeras pilkada lewat DPRD ternyata akhirnya setuju dengan pilkada langsung, Teguh menilai daya ikat kebersamaan di KMP akan semakin rendah.
"Dengan demikian ke depan koalisi yang akan terbentuk adalah koalisi berdasar isu dan kepentingan. Bisa bersama untuk satu isu, namun terbuka lebar kemungkinan beda untuk isu yang lain. Kecuali KMP berubah menjadi Satu Partai," ucap Teguh.
Sebelumnya, Desmond memperkirakan KMP akan bubar setelah berusia 3 tahun karena ke depan koalisi akan lebih berdasarkan kepada kepentingan, bukan kesamaan ideologi. "Paling lama, koalisi seperti ini akan bertahan hingga umur 3 tahun. Tahun keempat, kepentingan sudah berubah," jelas Desmond.
Desmond meyakini hal itu karena nantinya, kedekatan antara parpol yang ada di KMP tak akan kuat lagi lantaran tidak diikat oleh ideologi yang sama, melainkan karena faktor kepentingan.
"Kepentingan lebih mendominasi dibanding persoalan ideologis," tambah Wakil Ketua Komisi III DPR ini.
Desmon menilai cikal bakal pecahnya KMP adalah perbedaan sikap terhadap Perppu Pilkada. Golkar sebagai partai dominan diduga tidak mau berbagi dengan partai koalisi lainnya. (Ans/Mut)
Wasekjen PAN: KMP Tak Ideologis, Wajar Diprediksi Bubar
Wasekjen PAN Teguh Juwarno pun tak menafikan pernyataan politisi Partai Gerindra Desmond bahwa KMP tak akan bertahan lama.
diperbarui 12 Des 2014, 13:32 WIBTeguh Juwarno
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ini Kunci Mendapat Kemuliaan dan Rezeki Lancar Tak Terduga Menurut Syekh Ali Jaber
Polisi Gelar Perkara Truk Tronton Maut di Slipi pada Kamis 28 November 2024
27 Ribu Personel Gabungan Jaga Pilkada Serentak 2024 di Banten
Wamen Dikti Saintek Stella Christie Ingatkan Gen Z Konsekuensi Abaikan Etika Saat Menggunakan AI
Mengapa Bumi Tampak Datar Meski Berbentuk Bulat?
Link Live Streaming Liga Champions Bayern Munchen vs PSG, Sebentar Lagi Tayang di SCTV dan Vidio
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 27 November 2024
Gugatan Praperadilan Ditolak, Kejagung Lanjutkan Penyidikan Tom Lembong
Aksi 4 Polisi Jalan Kaki 3 Hari Demi Kawal Distribusi Logistik Pilkada di Banggai Terpencil
Menyambut Kematian dengan Gembira Tanpa Takut, Gus Baha Kisahkan Para Ulama
Ungkap Persoalan Zonasi PPDB, Mendikdasmen: Semoga 2024-2025 Bisa Terapkan Sistem Baru
Fakta Unik Juhu Singkah, Kuliner Kalimantan Terbuat dari Rotan