Liputan6.com, Jakarta - Arif Wibowo telah ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia Airlines Tbk (GIAA) menggantikan Emirsyah Satar yang menyatakan mundur dari jabatannya.
Melihat Garuda sebagai perusahaan yang besar, Arif mengaku sudah akrab dengan lingkungan Garuda mengingat sebelumnya dia menjadi CEO anak usaha Garuda Indonesia, Citilink Indonesia.
Untuk itu, Arif mengaku tidak akan melakukan adaptasi dan langsung segera bekerja dengan menarget dalam jangka pendeka akan melakukan tiga hal yang menurutnya sangat penting.
"Pertama, meningkatkan pendapatan, hal ini penting karena mesin penghasil uang kita harus benar benar berjalan maksimal, misalnya mulai dari SDM sampai alat sehingga mampu menghasilkan pendapatan yang bagus," kata Arif di Kantor Pusat Garuda, Cengkareng, Tangerang, Jumat (12/12/2014).
Misi kedua yang akan dilakukan Arif adalah melakukan merestrukturisasi ulang pendanaan perusahaan, di mana hal itu dimaksudkan untuk menjadikan Garuda Indonesia lebih kompetitif dibanding sebelumnya.
Arif memandang, meski harga minyak dunia turun namun 2015 akan menjadi tahun yang tidak mudah mengingat semakin tingginya kompetisi di sektor penerbangan.
Hal ketiga yang akan dikerjakan Arif adalah memastikan pendanaan perusahaan akan aman sehingga akan membuat pembukuan perusahaan selalu positif.
"Metodenya banyak bisa refinancing dan lain-lain, saya tidak bisa tahu kebutuhan financial-nya, tunggu lah, kasih waktu saya satu dua minggu lagi untuk tau lebih dalam," papar bos baru Garuda Indonesia ini.
Berikut profil Arif Wibowo.
Advertisement
Profil Arif Wibowo
Arif Wibowo, Pria kelahiran 19 September 1966 ini sebelum menjabat sebagai CEO PT Citilink Indonesia memulai perjalanan karirnya dengan menjabat sebagai EVP Marketing dan Sales PT Garuda Indonesia, Tbk, Senior GM Area Indonesia Barat, Senior GM Area Jepang, Korea, China dan USA, GM for Fukuoka Jepang, GM Agency dan Interline di Garuda.
Mengenai sejarah pendidikannya, Arif Wibowo berhasil meraih gelar sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS Surabaya). Tak hanya itu, ia juga meraih Master Management of Air Transportation dari Universitas Indonesia (UI) yang bekerja sama dengan Massachussets Institute of Technology (MIT).
Arif Wibowo juga memperoleh Certified Professional Marketer (CPM Asia) dari Asia Marketing Federation (AMF). Arif Wibowo, demikian nama lengkapnya merupakan sosok yang dikenal dengan passion dan bermental pemenang sehingga tak mengherankan jika pada enam bulan pertamanya sejak mendapatkan Air Operation Certificate, PT Citilink Indonesia di bawah kepemimpinannya, telah melakukan ekspansi secara agresif.
Maskapai itu menambah jumlah armada baru Airbus A 320, memperbanyak rute penerbangan Citilink ke kota-kota di Indonesia, melakukan kerja sama dengan bank-bank rekanan, asuransi perjalanan, dan merchant-merchant lain untuk memperkuat posisi PT Citilink Indonesia di industri penerbangan berkonsep Low Cost Carrier.
Kini, nama Citilink sudah sangat dikenal oleh masyarakat luas di Tanah Air. Sebagai penyedia jasa layanan penerbangan berbiaya murah, anak perusahaan dari PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk ini bisa dikatakan sudah mampu sejajar dengan maskapai penerbangan lainnya di Indonesia.
(Yas/Ndw)
Advertisement