Liputan6.com, Bogor - Terkait dengan penghapusan Kurikulum Pendidikan 2013, banyak yang berharap Gerakan Pramuka yang menjadi salah satu ekstrakurikuler (ekskul) wajib di setiap sekolah tetap terus berjalan.
Ketua Kwarcab Kota Bogor, Jawa Barat yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat meyakini jika pemerintah pusat tidak sembarangan dalam membuat kebijakan atau keputusan. Hal ini sama halnya dengan pembatalan Kurikulum 2013.
"Untuk itu kita selalu berharap, pemerintah bukan membatalkan kurikulum, tetapi lebih kepada koreksi dan pembenahan kurikulum yang ada," papar Ade di Bogor, Jumat (12/12/2014).
Meski di Kurikulum 2013 Gerakan Pramuka sebagai ekstrakurikuler yang wajib, keputusannya akan tetap mengikuti kebijakan pemerintah pusat.
"Kebutuhan pembentukan karakter tetap harus dilaksanakan. Apalagi Pramuka sebagai induk dari ekstrakurikuler yang ada di sekolah-sekolah seperti Paskibra, kesehatan bahkan olahraga," terang Ade.
Pramuka, lanjut dia, bukan sebagai lembaga yang ingin bersaing dengan ekstrakurikuler lainnya. Hanya saja Gerakan Pramuka ini merupakan ekstrakurikuler yang terlama dan tertua di Indonesia.
"Dalam kegiatan kepramukaan ada di semua jenjang pendidikan, SD, SMP, SMA dan bahkan diikuti juga oleh seluruh aparatur mulai di wilayah hingga presiden," pungkas dia.
Pada Jumat 5 Desember silam, Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan memutuskan menghentikan pelaksanaan Kurikulum 2013.
Mengenai kebijakan kementeriannya mencabut penerapannya di 208 ribu sekolah, Anies mengatakan, Kurikulum 2013 sebenarnya masih dalam tahap penyempurnaan. Menurut dia, penerapan Kurikulum 2013 terlalu buru-buru sehingga memicu terjadinya permasalahan di lapangan.
"Bayangkan, tanggal 14 Oktober 2014, seminggu sebelum pelantikan presiden baru, menteri mengeluarkan peraturan No 159, dan peraturan itu meminta agar dievaluasi kesesuaian antara ide dengan desain, antara desain dengan dokumen, antara dokumen dengan implementasi, jadi sisi konsepnya pun belum dievaluasi, kok ini sudah diterapkan," papar Anies.
Sebagai jalan keluar, Anies mengatakan sekolah yang belum siap menerapkan Kurikulum 2013 akan kembali ke Kurikulum 2006 mulai semester genap nanti. (Ans/Mut)
Kurikulum 2013 Dihapuskan, Ekskul Pramuka Tetap Jalan
Meski di Kurikulum 2013 Gerakan Pramuka sebagai ekstrakurikuler yang wajib, keputusannya akan tetap mengikuti kebijakan pemerintah pusat.
diperbarui 12 Des 2014, 16:33 WIBMeski di Kurikulum 2013 Gerakan Pramuka sebagai ekstrakurikuler yang wajib, keputusannya akan tetap mengikuti kebijakan pemerintah pusat.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Cek CCTV Jalan: Panduan Lengkap Memantau Lalu Lintas
350 Kata-kata Quote Game untuk Gamers Sejati, Bisa Jadi Caption di Media Sosial
Cara Membuat Jus Tomat: Panduan Lengkap untuk Minuman Sehat dan Segar
Prabowo Terima Sekjen OECD Mathias Cormann di Istana
Bersin Kronis Selama 20 Tahun, Rupanya Ada Dadu Bersarang di Rongga Hidung
12 Arti Mimpi Melihat Orang Kecelakaan dan Maknanya Menurut Primbon
Ladu Sala, Camilan Gurih Khas Pariaman yang Wajib Dicicip
Temani Hengky Kurniawan Gunakan Hak Pilih, Sonya Fatmala Serukan Partisipasi Aktif Warga Bandung Barat di Pemilu
Cara Buat Warna Ungu: Panduan Lengkap untuk Hasil Sempurna
Kalender Jawa: 3 Weton Paling Beruntung dan Punya Rezeki Melimpah
Jelang Duel Liverpool vs Manchester City, Pep Guardiola Jelaskan Goresan Luka di Hidung dan Dahi
3 Tips Jitu Turunkan BB Tanpa Diet Ketat dan Tangkal Penyakit, Tiru dan Buktikan Khasiatnya