Liputan6.com, Jakarta - Salah satu sekolah yang kembali menerapkan kurikulum 2006 atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah SMP Negeri 16, Palmerah, Jakarta Barat. Kurikulum 2013 ditinggalkan karena cara mengajar dan materi penilaiannya rumit.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (13/12/2014), sementara itu SMP Negeri 19 di Kebayoran Baru, Jakarta, memilih tetap melanjutkan kurikulum 2013. Menurut kepala SMPN 19 Haji Morgan Mapitupulu, tidak ada masalah menerapkan kurikulum 2013, karena sekolahnya memiliki fasilitas penunjang untuk siswa dan guru.
Lalu apa pendapat para siswa-siswi tentang kurikulum 2013 dan perubahan kurikulum ini?
"Mungkin ngajarnya jadi gak jadi lebih banyak ya. Jadi kita lebih aktif daripada gurunya," ujar Mutia dan Raisa disela-sela belajar.
"Kurikulum 2013 itu siswa lebih aktif daripada gurunya, kita lebih banyak presentasi, banyak praktek-prakteknya juga," kata Athira dan Fishya.
Advertisement
Kebijakan penghentian sementara kurikulum 2013 memang masih menimbulkan kebingungan. Ada baiknya pemerintah mengambil tindakan yang tepat, agar semua sekolah menerapkan kurikulum yang sama. Benar-benar menghentikan kurikulum 2013 dan kembali ke kurikulum 2006 atau sebaliknya. (Dan/Ado)
Baca Juga