Liputan6.com, Sierra Leone - Pemerintah Sierra Leone di Afrika Barat memutuskan melarang perayaan Natal dan Tahun Baru secara massal. Hal itu dilakukan guna mencegah penyebaran lebih luas virus Ebola.
"Presiden Ernest Bai Koroma memerintahkan para serdadu bersiaga di jalan-jalan selama masa perayaan, guna memastikan warga tetap berada di rumah masing-masing," demikian diberitakan BBC, Sabtu (13/12/2014).
Meski Islam merupakan agama terbesar di Sierra Leone, Natal dan Tahun Baru dirayakan secara tradisional oleh masyarakat negara tersebut. Namun, lantaran virus Ebola telah menyebar luas, pemerintah tidak mau mengambil risiko.
Sierra Leone sendiri tercatat sebagai negara paling parah yang terdampak Ebola di kawasan Afrika Barat, dengan lebih dari 8.000 kasus dan 1.900 korban tewas.
Secara keseluruhan, di Guinea, Liberia, dan Sierra Leone, terdapat 6.580 korban tewas akibat Ebola. Berdasarkan fakta itu, Presiden Koroma menduga kasus Ebola meningkat di negaranya, terutama di kawasan barat laut, seperti Port Loko dan Bombali.
Virus Ebola pertama kali diidentifikasi pada 1976. Virus itu menyebabkan seseorang mengalami muntah, diare, dan pendarahan. Virus Ebola bisa menular melalui darah, muntah, feses, dan cairan tubuh manusia pengidap Ebola ke manusia lain. Virus juga bisa ditemukan dalam urine dan cairan sperma. (Tnt/Sun)
Berisiko Terpapar Ebola, Sierra Leone Larang Perayaan Natal
Sierra Leone menjadi negara paling parah yang terkena dampak virus Ebola di kawasan Afrika Barat.
diperbarui 13 Des 2014, 14:34 WIBIlustrasi Virus Ebola (Liputan6.com/Sangaji)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Transaksi Judi Online Capai Rp 900 triliun
3 Pernyataan Kemlu dan KBRI di Seoul Usai Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Pastikan Tak Ada Korban WNI
Link Live Streaming Liga Inggris Leicester City vs Manchester City, Segera Mulai di Vidio
Perayaan Natal Nasional 2024 Usung Tema "Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem", Punya Makna Mendalam
Kondisi Nurul Qomar di RS Diungkap Istri, Dirawat Akibat Efek Kemoterapi Kanker Usus Stadium 4C
Hasil BRI Liga 1 Persis Solo vs Persib Bandung: Menang Tipis, Pangeran Biru Kuasai Puncak di Putaran Pertama
Pria India Tewas Usai Menelan Anak Ayam Hidup-hidup, Awalnya Percaya Bisa Tingkatkan Kesuburan
Menimbang Kenaikan PPN 12 Persen di Negara Berkembang, Apakah Kebijakan Ini Sudah Sesuai?
Pengunjung Monas Diprediksi Terus Meningkat Jelang Malam Tahun Baru
KRL, TransJakarta Arah Kota Tua, dan Commuter Line Beroperasi 24 Jam di Malam Tahun Baru 2025
PELNI Sudah Angkut 366 Ribu Penumpang selama Mudik Nataru
VIDEO: Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus di Kertanegara