Liputan6.com, Banjarnegara - Setelah meninjau lokasi longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menetapkan musibah tersebut sebagai darurat bencana.
Ganjar yang datang bersama beberapa pejabat TNI tiba di lokasi sekitar pukul 13.30 WIB dengan menumpang helikopter.
Setelah sempat berdialog dengan warga sekitar, Ganjar lantas menetapkan status darurat bencana. "Dengan status darurat bencana, kita sudah perintahkan Tim Reaksi Cepat BNPB yang berada di lokasi bencana untuk terus mendampingi BPBD dalam penanganan darurat," kata Ganjar di lokasi longsor, Sabtu (13/12/2014).
Ganjar menyaksikan sendiri berbagai elemen masyarakat bekerja sama dengan instansi pemerintah dalam mengevakuasi warga. Bahkan dapur umum juga sudah didirikan.
"Mari semuanya bergotong royong untuk evakuasi. Utamanya saat ini membuka akses jalan yang terputus. Sebab, jalan ini sangat dibutuhkan untuk mempermudah jalur evakuasi," ucap Ganjar.
Dua eskavator sudah disiapkan untuk membersihkan material longsor yang menutup jalan. Material tersebut berupa kayu kering, pepohonan yang tumbang, lumpur, dan batu-batu yang bercampur menutup beberapa ruas jalan.
Data terakhir, jumlah korban tewas akibat longsor Banjarnegara bertambah menjadi 19 orang dari sebelumnya 12 orang. Dari jumlah itu, 10 korban belum diidentifikasi. (Ali/Sun)
Advertisement