Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dipastikan akan dilantik pada Kamis 18 Desember 2014 mendatang. Mantan Walikota Blitar itu akan membantu Gubernur Basuki Tjahaja Purnama menyelesaikan berbagai permasalahan di ibukota.
Sebelum memulai tugasnya sebagai DKI 2, Djarot mengaku telah membuat kesepakatan dengan Ahok. Kesepakatan yang dimaksud yaitu pembagian kerja yang fleksibel antara dirinya dan mantan Bupati Belitung Timur itu.
Djarot yang gemar Blusukan, dan Ahok yang selama menjadi Wagub Jokowi lebih sering berada di kantor menyelesaikan berbagai persoalan birokrasi, sewaktu-waktu dapat bertukar peran dan berkomunikasi kapan saja. Dengan kata lain, keduanya siap blusukan dan juga bekerja di kantor.
"Kita tidak kaku, saya sudah ketemu Pak Ahok. Prinsipnya kita saling melengkapi. Tidak ada pembagian kerja yang sifatnya kaku. Tapi saling melengkapi betul, sehingga ini jadi satu kesatuan kuat," ujar Djarot usai Blusukan ke Pasar Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu, (13/12/2014).
Sebagai orang nomor dua, Djarot memahami dirinya tidak mempunyai kewenangan penuh, seperti saat menjadi Walikota Blitar. Ia mengatakan segala keputusan yang terkait dengan kebijakan dan progran di Jakarta di tentukan oleh Ahok. Sebagai orang nomor dua, Djarot mengatakan tugasnya hanya membantu kerja Ahok.
"Jadi tidak ada tumpang tindih. Tugas utama saya adalah memback-up setiap kebijakan yang dibuat Pak ahok dan memback-up kebijakan yang telah dirumuskan Pak Ahok," kata dia.
Dengan kesepakatan tersebut, Djarot mengatakan, dirinya dan Ahok dapat kapan pun bertukar peran. Bisa saja Ahok yang blusukan keluar masuk kampung atau Djarot yang menyelesaikan tugas-tugas birokrasi dan administrasi di balik meja kantor.
"Kita ndak seperti itu (tidak seperti Jokowi-Ahok). Itu nanti bisa ganti-ganti. Kalau Pak Ahok mau blusukan, ya aku di kantor. Tapi kalau Pak Ahok ngantor, saya yang keluar," ucap Djarot.
Djarot Saiful Hidayat dipastikan akan dilantik sebagai wakil gubernur pada Kamis 18 Desember 2014 mendatang di Balaikota DKI Jakarta. Pelantikan tersebut dilakukan setelah surat Keputusan Presiden (Keppres) yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo sampai di tangan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Ketua DPP PDI Perjuangan itu rencananya akan dilantik Ahok bersamaan dengan para camat, lurah dan pejabat DKI Jakarta lainnya dari hasil seleksi dan promosi terbuka yang dilakukan pada bulan September 2014 lalu.
Cara Ahok dan Djarot Pimpin Jakarta
Djarot Saiful akan membantu Basuki Tjahaja Purnama menyelesaikan berbagai permasalahan di Jakarta.
diperbarui 13 Des 2014, 23:22 WIBBasuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bawa Skuad Garuda ke Level Lebih Tinggi, Mantan Pelatih Timnas yang Mualaf Ini Puji Keberhasilan STY
Diduga Menipu, Pemilik Superstar Fitness Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
Penyelamatan Zion Suzuki Jadi Titik Balik Jepang Sikat Timnas Indonesia
Polda Lampung Gagalkan Penyelundupan Ganja 8 Kg di Bakauheni, Ungkap Jaringan Narkoba Antar Provinsi
Mengenal Planet Speculoos-3B, Kembaran Bumi
Perdebatan Usai, MK Putuskan Tolak Pengujian Perhitungan Masa Jabatan Sejak Pelantikan
Doa Khusus Ragnar Oratmangoen saat Umrah Jelang Laga Timnas Indonesia vs Jepang
Federal Oil Kembali Ungkap Peredaran Pelumas Palsu di Jawa Tengah
Timnas Indonesia Gagal Menang di 5 Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Akui Mulai Rasakan Tekanan
3 Alasan Timnas Indonesia Keok dari Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Debat Terakhir Pilkada Jakarta, Momen Perang Narasi dan Fokus Substansi
Mengenal Kawedanan Hageng Punakawan Datu Dana Suyasa, Penjaga Warisan Kesultanan Yogyakarta