Liputan6.com, Jakarta - Setiap tipe kepribadian memiliki gaya khusus termasuk seorang ekstrovert. Tipe kepribadian ekstrovert pun mempengaruhi untuk mengelola keuangannya.
Seorang ekstrovert berani mengambil keputusan demi keuntungan besar. Tujuannya bisa untuk penghematan, pengeluaran dan investasi.
Advertisement
Namun tipe ekstrovert dapat terlalu cepat bertindak sehingga terjebak dalam penyesalan keuangan. Demikian mengutip laman wise bread, Minggu (14/12/2014).
Jika Anda seorang ekstrovert, gunakan hal baik untuk meningkatkan keberuntungan keuangan Anda. Berikut kelebihan tipe ekstrovert yang dapat dipakai untuk kelola keuangan:
1. Negosiasi Harga
Tipe ekstrovert tahu bagaimana mengatasi konflik dengan kemahiran tertentu sehingga tampaknya tidak ada konflik. Hal itu jadi keterampilan tak ternilai ketika negosiasi seperti pembayaran mobil.
Seorang ekstrovert mencari tahu untuk mendapatkan skenario terbaik, dan membuat kesempatan win-win bagi kedua belah pihak. Jadi bila memungkinkan lakukanlah negosiasi secara pribadi.
2. Jadi agresif
Kepribadian ekstrovert cenderung agresif. Mereka tak segan membuat keputusan ketika punya perasaan kalau itu benar. Bila diterapkan di pasar saham, program reward kartu kredit dan investasi properti, intuisi dapat menjadi bonus besar.
Seorang introvert kadang tidak yakin untuk masuk ke bursa saham ketika membeli saham di saat krisis. Jadi mereka pun kehilangan momen untuk masuk di harga saham yang rendah.
Akan tetapi, tipe ekstrovert juga harus memiliki pegangan baik untuk intuisi agar tidak sombong. Karena penyebab kehancuran di antara pemain poker juga berlaku untuk ekstrovert.
3. Suka Ambil Risiko
Seorang ekstrovert lebih nyaman mengambil risiko karena mereka lebih terlibat dengan dunia yang terus berubah di sekitar mereka. Dibandingkan dengan introvert, mereka hanya memiliki lebih banyak pengalaman untuk mau terjun ke dalam situasi yang tidak pasti dan keluar baik-baik dari sisi lain. Setiap pengambil risiko mengembangkan beberapa ketahanan.
4. Punya merek sendiri
Mereka tahu merancang kartu nama dan platform media sosial sebagai sarana menarik perhatian positif untuk prestasi kerja mereka. Seorang ekstrovert tahu apa pekerjaan terbaik untuk mereka. Ketika menggunakan kekuatan, dan belajar mengatasi kelemahan seorang ekstrovert dapat juga lebih baik dalam kelola keuangan.
5. Memanfaatkan Peluang
Sebagai ekstrovert biasanya tidak suka menunda kepuasan. Kadang-kadang mereka gagal memahami kalau menghasilkan kekayaan membutuhkan proses. Sering kali mereka melewatkan peluang untuk memenangkan keuntungan kecil karena tidak membayangkan seberapa besar nantinya keuntungan itu dari waktu ke waktu.
Jadi seorang ekstrovert juga dapat memahami proses untuk menghasilkan keuntungan karena mengejarnya membutuhkan proses pasang surut. Meski demikian, siapkan juga jaring pengaman dalam keuangan.
6. Mendengarkan
Kadang seorang ekstrovert tergoda untuk membuat investasi dengan strateginya sendiri. Atau bahkan belum benar melakukan riset berinvestasi. Kekurangannyanya adalah kurang terampil dan mendengarkan pengalaman seseorang. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk mendapatkan pendapat kedua dari seseorang yang sudah berpengalaman. (Ahm/)