Liputan6.com, Jakarta - Pekan ke-30 Liga Premier Inggris akan terjadi duel seru yang mempertemukan Manchester United melawan Liverpool di Stadion Anfield, Minggu (22/3/2015) malam WIB. Rivalitas kedua tim sudah terjadi sejak puluhan tahun, dan ini merupakan pertemuan ke-192.
MU dan The Reds merupakan dua tim tersukses sepanjang sejarah liga. Total, dua tim ini telah mengumpulkan 121 trofi. Skuat arahan Brendan Rodgers itu sukses merebut 59 gelar, berbanding 62 gelar milik Setan Merah.
Walaupun aroma panas pertandingan itu sangat mencolok, bukan berarti tidak ada pemain yang berani memperkuat kedua klub tersebut. Contohnya Michael Owen, sempat membela Liverpool di tahun 1998. Setelah itu ia sempat berpindah ke Real Madrid dan Newcastle United sebelumnya akhirnya merumput bersama Manchester United tahun 2009 lalu.
Pada bagian pertama kita sudah melihat enam orang pemain "berkhianat" karena mereka sempat berkostum MU dan Liverpool. Dan dibagian ini kita bakal melihat siapa saja yang pernah membela kedua tim tersebut. Berikut daftar para pemain itu:
Allenby Chilton
Allenby Chilton
Mengawali karier bermain sepak bola bersama klub Seaham Colliery. Kemudian ia bergabung bersama klub junior Liverpool tahun 1938.
Tetapi keputusannya untuk bergabung ke Anfield tampaknya salah. Terbukti ia belum pernah dimainkan pelatih selama berada di Anfield.
Melihat kondisi tersebut Chilton merasa gusar sehingga ia memutuskan hengkang ke klub seteru abadi dari The Reds, yang tak lain dan tak bukan adalah Manchester United.
Advertisement
Phil Chisnall
Phil Chisnall
Selama berseragam Manchester United, Chisnall berhasil mencetak 10 gol dari 47 pertandingannya. Ia melakukan debutnya sejak tahun 1961.
Pria asal Inggris itu pindah ke Liverpool di tahun 1964 dengan nilai transfer 250 ribu pounds atau Rp 4,95 miliar. Selama tiga musim (1964-67), ia hanya tampil enam kali.
Peter Beardsley
Peter Beardsley
Semenjak bergabung bersama Manchester United di tahun 1982 dari Vancouver Whitecaps, Beardsley tak bisa menembus skuat utama tim. Sehingga sang manajer mengembalikan dirinya ke klub lamanya dengan status bebas transfer.
Tak sampai satu musim di klub lamanya, pria Inggris itu kembali ke Liga Premier Inggris dengan bergabung bersama Newcastle United. Selama empat tahun (1983-87) ia berhasil menorehkan 61 gol dari 147 penampilannya.
Melihat permainan ciamiknya, Liverpool yang kala itu dibesut oleh Kenny Daglish tertarik membawanya ke Anfield. The Reds harus mengeluarkan dana sebesar 1,9 juta pounds atau setara Rp 37 miliar. Nilai tersebut menjadikannya sebagai pemain termahal Liga Inggris kala itu.
Advertisement
Paul Ince
Paul Ince
Jauh sebelum bergabung dengan Liverpool, awal karir Paul Ince bersama Manchester United sudah diiringi kontroversi. Saat dibeli dari West Ham United dengan tebusan satu juta pound, foto Ince mengenakan seragam The Red Devils tersebar luas meski proses transfer belum selesai. Tak heran pendukung The Hammers sangat membencinya selama beberapa tahun.
Kejadian tersebut tak sia-sia. Semua terbayar dengan gelimang gelar. Di Old Trafford, Ince tercatat meraih dua trofi Premier League, dua FA Cup, satu League Cup, tiga Charity Shield, satu European Cup Winners' Cup dan 1 European Super Cup. Pada tahun 1995, ia pergi ke Inter Milan. United menyetujui biaya tujuh juta pound yang diberikan I Nerazzurri.
Dua tahun berlalu, Ince ingin kembali ke Inggris karena ingin kedua anaknya tumbuh di negeri sang ayah. United memiliki buy-back option saat menjual sang gelandang ke Inter, tetapi tak ada tawaran dari mereka. Secara mengejutkan, Ince memilih Liverpool. Ia menjadi pemain pertama yang memperkuat Liverpool dan MU di era Premier League.