Ragam Erotisme di Tempat Bersejarah

Di tempat-tempat bersejarah ini kamu akan menemukan simbol-simbol erotisme yang kini dianggap tabu.

oleh Rina Nurjanah diperbarui 14 Des 2014, 14:32 WIB
relief erotisme

Liputan6.com, Jakarta Hal-hal yang berbau seks, erotisme dan sensualitas seringkali dinilai sebagai hal yang tabu. Meskipun begitu, seks menjadi salah satu informasi yang paling banyak dicari dan digemari. Di zaman dulu, hubungan seks dipandang sebagai sesuatu yang sakral antar manusia. Hal tersebut tercermin dalam relief-relief di bangunan tempat peribadatan seperti candi dan kuil sebagai penghormatan terhadap hubungan fisik. Berikut ini tempat-tempat bernilai sejarah yang menampilkan erotisme:


Candi di India

relief erotisme


1. Kompleks Candi Khajuraho, India
Kompleks candi yang terletak di Khajuraho, Distrik Chhatarpur, India ini merupakan kompleks candi Hindu. Candi ini tentu saja menjadi salah satu daya tarik wisata dan sudah terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. 10% relief dalam candi ini yang juga tempat peribadatan umat hindu ini menggambarkan hubungan seksual manusia dalam ragam posisi. Maka tidak aneh jika candi ini juga kemudian dijuluki sebagai Kuil Kamasutra. Meski begitu, belum ditemukan kaitan yang jelas antara kitab seni erotisme karangan Vatsyayana tersebut dengan Candi Khajuharo.


Candi di Indonesia

relief erotisme


2. Candi Sukuh, Indonesia
Candi ini terletak di kaki Gunung Lawu, Desa Berjo Karanganyar Jawa Tengah. Kompleks candi peninggalan masa Hindu-Budha ini terhitung cukup unik dan sedikit berbeda dengan arsitektur gaya candi Hindu di daerah lain di Indonesia. Di situs candi ini terdapat patung-patung yang menonjolkan alat kelamin manusia secara eksplisit sehingga dijuluki juga sebagai Candi Saru (Tabu) oleh masyarakat. Patung dan relief yang dihadirkan mewakili konsep Lingga-Yoni, pensakralan hubungan fisik antara pria dan wanita karena merupakan jalan untuk melahirkan manusia baru.


Kuil di Jepang

relief erotisme


3. Kuil Mara Kannon, Jepang
Kuil ini terletak di Kawaguchi, Jepang. Di area kuil dan hutan sekitarnya ini terdapat banyak sekali patung berbentuk alat kelamin pria. Hal ini bermula dari legenda di zaman samurai tentang perseteruan antara dua klan, yakni Klan Ochi dan Sue. Klan Ochi yang mengalami kekalahan dihukum mati oleh Klan Sue. Untuk menyelamatkan diri, putera bungsu dari Klan Ochi bersembunyi dan menyamar menjadi perempuan. Tetapi kemudian ia tertangkap dan dihukum mati serta kemaluannya di potong. Penduduk setempat kemudian mempersembahkan doa dan patung-patung kelamin yang mereka buat sendiri untuk menenangkan arwah si putera bungsu tersebut.


Kuil di Indonesia

relief erotisme


4. Kuil Dionysus, Yunani
Kuil ini berkaitan erat dengan kisah seputar kelahiran Apollo dan Artemis, dewa kembar dalam mitologi Yunani Kuno. Tempat ini juga menjadi area pemujaan bagi Dionysus, Dewa Kesenangan dan Kehidupan Alam Liar. Salah satu simbol yang melambangkan Dionysus adalah kelamin pria yang menunjukan maskulinitas dan supremasi sang dewa. Oleh karena itu tidak sulit untuk menemukan pahatan atau patung berbentuk kelamin pria disini yang memang dipersembahkan untuk sang dewa.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya