Ada 'Angelina Sondakh' di Acara ICW, Anak-anak Berebut Selfie

Namun Angelina yang dimaksud bukan Puteri Indonesia 2001, melainkan...

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 14 Des 2014, 15:51 WIB
Standing karikatur Angelina Sondakh yang terpampang di sekitar Museum Nasional. (Liputan6.com/Putu Merta)

Liputan6.com, Jakarta - Angelina Sondakh, mantan anggota DPR terpidana 12 tahun kasus suap Wisma Atlet SEA Games, diserbu banyak pengunjung anak-anak di acara Indonesia Corruption Watch (ICW) yang berlangsung di Museum Nasional, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Namun Angelina yang dimaksud bukan Puteri Indonesia 2001, melainkan berupa standing karikatur yang terpampang di sekitar Museum Nasional.

Salah satu anak, Leha , tak ketinggalan mengabadikan momentum tersebut. Bocah sekolah dasar ini pun ditanya alasan berfoto di sana, mengingat sosok wanita yang akrab disapa Angie itu terkenal dan masuk penjara.

"Itu kan artis yang masuk penjara," ujar Leha di acara ICW yang bertemakan 'Demokrasi Tanpa Korupsi, Membangun Kesadaran, Membangun Pemerintahan' di Jakarta, Minggu (14/12/2014).

Sementara itu, Vina yang masih bersekolah 3 SD mengaku karena disuruh ibunya. "Mama yang nyuruh, katanya biar foto sama artis yang suka korupsi. Tapi aku nggak tahu," jelas dia

Selain Angie, ada juga karikartur terdakwa Muhammad Nazarudin, Gayus Tambunan, dan Luthi Hasan Ishaq.

Ketua panitia yang juga peneliti ICW, Aradila Caesar menyampaikan acara tersebut untuk mengajak anak-anak sedini mungkin bahayanya akan korupsi.

"Sebenarnya anak-anak tidak tahu apa itu korupsi, tapi kita punya kewajiban untuk memberikan edukasi tentang korupsi bahwa perbuatan itu bahaya," ujar dia.

Menurut Aradila, hal ini juga untuk mengajak para orang tua kepada anaknya agar tidak berperilaku korupsi.

"Kajian KPK mengatakan orangtua itu sudah bukan menjadi role model (teladan) bagi anak-anaknya. Karena itu, dengan mengajak anak mengetahui bahayanya korupsi, kita ingin juga para orang tua bisa mengajarkan perilaku anti korupsi sejak dini," tukas Aradila.

Ia pun berpesan, langkah konkret yang bisa dipupuk bagi para anak-anak dan generasi muda adalah melatih kejujuran. "Kita tidak membicarakan korupsi besar saja, melatih kejujuran seperti mengembalikan uang kembalian sehabis berbelanja, jelas merupakan langkah konkret, itu yang kita ingin sampaikan di acara ini," tandas peneliti ICW tersebut. (Ans)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya