Warga Negara Mana yang Paling Tercekik Beli Bensin Kendaraan?

Warga Indonesia dan Malaysia menjadi dua negara di ASEAN yang pendapatannya paling tergerus konsumsi BBM kendaraan.

oleh Destyan diperbarui 15 Des 2014, 12:00 WIB
Indonesia diharapkan mampu menghasilkan 1,61 juta kendaraan pada 2015 dan 2,60 juta pada 2016.

Liputan6.com, Jakarta - Walau telah resmi dialihkan subsidinya oleh Presiden Joko Widodo pada November lalu, gaung pro kontra kenaikan BBM di Tanah Air belum juga surut. Pasalnya, harga BBM non subsidi yang melonjak tersebut ditakutkan bakal menggerus pendapatan masyarakat.

Namun, bagaimana perbandingannya dengan warga negara-negara lain di dunia? Negara mana sajakah yang income atau pendapatan warganya paling tergerus untuk konsumsi bensin kendaraan mereka?

Dilansir dari Inautonews pada Senin (15/12/2014), jawabannya ternyata ada pada Afrika Selatan. Pemilik kendaraan di negara asal mendiang Nelson Mandela tersebut nyatanya harus menyisihkan hingga 5 persen pendapatan mereka guna mengisi tanki kendaraan.

Nah, Afrika Selatan berada di puncak karena kondisi di negara mereka yang berbanding terbalik. Artinya, harga BBM di ujung selatan benua hitam tersebut sebenarnya tak terlalu mahal, atau sebesar US$ 4,65 per gallon. Namun, dibanding warga negara lain, warga Afsel paling tercekik, karena konsumsi BBM telak menghabiskan hingga 5 persen dari pendapatan mereka per bulan.
 
Menyusul di peringkat kedua dan ketiga, adalah warga Siprus dan Meksiko. Keduanya menyusul dengan income individu yang dihisap konsumsi BBM hingga 3,6 hingga 3,4 persen per bulannya.

Indonesia di peringkat keberapa? Silahkan Klik Halaman Selanjutnya...


Indonesia di Peringkat Berapa...?

Warga Indonesia dan Malaysia menjadi dua negara di ASEAN yang pendapatannya paling tergerus konsumsi BBM kendaraan.

Bagaimana dengan Indonesia? Tanah Air Ibu Pertiwi ternyata berada di posisi ke empat dimana pendapatan penduduknya tercekik untuk mengonsumsi BBM. Pendapatan warga ber-KTP RI harus terbuang sebanyak 3,41 persen untuk belanja BBM.

Sebagai perbandingan, Malaysia yang merupakan tetangga Indonesia, menjadi negara di peringkat ke-10 pada tabel tersebut.
Negeri jiran mampu menekan biaya BBM lebih baik, atau hanya rata-rata sebesar 2,48 persen dari total pendapatan mereka.

Lantas, bagaimana dengan Amerika Serikat (AS)? Negara adidaya yang juga produsen kendaraan bermotor kelas dunia ini ternyata tak banyak terpengaruh pendapatannya untuk mengisi BBM kendaraan mereka.

Wajar saja, di AS, harga BBM turun terendah sejak empat tahun belakangan. Dikatakan, warga AS tak mengeluarkan hingga 2,26 persen dari pendapatan mereka untuk konsumsi BBM.

Angka ini otomatis membuat AS hanya menempati urutan 12 sebagai negara 'terdampak' BBM. Akibatnya, penjualan kendaraan yang jadi tren masyarakat AS, seperti pikap, truk dan SUV kembali bergairah.

Lantas, negara mana yang pendapatan penduduknya paling aman dari konsumsi BBM kendaraan? Silahkan Klik Halaman selanjutnya...


Warga Negara Paling Hemat Belanja BBM

Hasil lain yang menarik dicermati justru datang dari Norwegia. Harga BBM di wilayah Nordik tersebut bisa dibilang cukup fantastis mahalnya, dimana mencapai US$ 9,26 per gallon.

Namun, sebaliknya, para warga di wilayah 'Viking' tersebut justru paling hemat, dimana hanya membelanjakan tak lebih dari 0,65 persen pendapatannya untuk konsumsi BBM. Nah, bagaimana pendapat Anda? (Des/Des)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya