Liputan6.com, Jakarta Sebuah penelitian yang dilakukan badan amal Inggris, Age UK mengungkapkan bahwa gaya hidup memegang peranan penting hingga 76 persen dalam penuaan otak. Dan perubahan gaya hidup ternyata adalah kunci mengurangi risiko demensia hingga 36 persen.
Demensia atau terganggunya fungsi otak biasanya disebabkan oleh gangguan otak yang mempengaruhi memori, daya pikir, perilaku dan penilaian. Penyebab paling umum dari demensia, terutama pada orang tua, adalah penyakit Alzheimer. Di seluruh dunia diperkirakan 36 juta orang hidup dengan demensia. WHO sendiri memperkirakan jumlah itu akan meningkat menjadi lebih dari 115 juta pada tahun 2050.
Advertisement
Kekhawatiran inilah yang membuat Direktur amal Age UK, Caroline Abrahams, ingin menunjukkan bahwa ada cara sederhana dan efektif dalam mengurangi risiko demensia, yaitu dengan mengubah gaya hidup lebih sehat.
"Perubahan yang kita butuhkan untuk menjaga otak kita sehat sudah terbukti baik untuk jantung dan kesehatan secara keseluruhan. Semakin cepat kita mulai, semakin baik kesempatan kita memiliki kehidupan yang sehat kemudian," katanya, seperti dikutip the Guardian, Senin (15/12/2014).
Lima tindakan yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan otak termasuk mencegah demensia yaitu latihan fisik secara teratur, diet Mediterania, tidak merokok, minum secukupnya dan mencegah diabetes.
"Latihan fisik, seperti aerobik merupakan cara paling efektif untuk mengurangi risiko penyakit Alzheimer. Studi menyarankan berolahraga 3-5 kali seminggu selama antara 30 menit dan satu jam itu menguntungkan," katanya.