Cyrus Network: SBY dan Prabowo Belum Tergantikan

Survei yang dilakukan Cyrus Network menunjukkan tingkat kepercayaan publik terhadap Prabowo Subianto dan SBY masih tinggi.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 15 Des 2014, 14:24 WIB
Survei yang dilakukan Cyrus Network menunjukkan tingkat kepercayaan publik terhadap Prabowo Subianto dan SBY masih tinggi.

Liputan6.com, Jakarta - Partai politik di Indonesia masih menggunakan figur dalam menjalankan roda organisasi. Hal ini seakan melupakan regenerasi yang seharusnya dilakukan partai. Salah satunya melalui pemilihan ketua umum dari unsur kader muda. Namun, hal itu seolah tak berlaku bagi Partai Demokrat dan Partai Gerindra yang masing-masing dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Prabowo Subianto.

"Masyarakat melihat, sosok Prabowo Subianto dan Susilo Bambang Yudhoyono belum bisa digantikan oleh kader mana pun," ucap CEO Cyrus Network Hasan Nasbi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/12/2014).

Survei yang dilakukan Cyrus Network menunjukkan, tingkat kepercayaan publik terhadap Prabowo dan SBY masih tinggi. Partai Gerindra, misalnya, sosok seperti Fadli Zon saja tidak bisa melampaui Prabowo.

"Kalau Prabowo tidak maju sebagai ketua umum, ada nama Fadli Zon (28,3%), Edhy Prabowo (13,8%), dan Ahmad Muzani (13,7%)," kata Hasan.

Tapi kalau Prabowo maju, menurut Hasan, angka langsung berubah. Prabowo (49,3%), Fadli Zon (13,8%), Ahmad Muzani (8,1%). Para calon lain yang muncul selain Prabowo angkanya menurun drastis.

"Kalau Prabowo maju yang lain jadi 'kurcaci'. Trennya memang belum ada yang bisa melampaui Prabowo," lanjut Hasan.

Hal yang tak jauh berbeda juga terjadi di Partai Demokrat. Meski sudah muncul nama seperti Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, hal itu dirasa belum bisa mengalahkan kharisma sang ayah.

"Kalau SBY maju angkanya 37,7%, lalu Ibas (20,8%) dan Marzuki (14%). Berbeda dengan SBY tidak ikut maju. Nama Ibas paling pertama 33,8%. Baru disusul Marzuki Alie dan Soekarwo," terang Hasan.

Hasan menambahkan, regenerasi di tubuh partai tentu menjadi hal yang mendesak. Terlebih saat ini parpol terkesan kekurangan figur yang dapat mengakomodir aspirasi partai maupun masyarakat.

"Saya khawatir zaman saat ini sudah semakin maju begitu juga 5 tahun ke depan, tapi partai politik masih dipimpin oleh orang lama," pungkas Hasan.

Survei terkait figur SBY dan Prabowo Subianto dilakukan pada 1-7 Desember 2014 terhadap 1.220 responden di seluruh Indonesia. Responden juga diwawancarai tatap muka dengan margin of error 3,1%. (Ans/Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya