Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih melakukan pendataan sejumlah hal terkait bencana longsor di Dusun Jemblung, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Salah satunya terkait pengungsi.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, data pengungsi masih simpang siur sampai saat ini. Meski posko-posko pengungsian sudah mencatat jumlah pengungsi.
"Posko-posko pengungsian mencatat ada 1.886 jiwa," ujar Sutopo di Kantor BNPB, Jakarta, Senin (15/12/2014).
Jumlah tersebut, kata Sutopo, berasal dari 38 posko pengungsian. Namun, pengungsi sebenarnya ada 577 jiwa yang tersebar di 10 posko pengungsian. Rinciannya, 200 jiwa dari Dusun Jemblung dan 377 dari dusun-dusun di dekat lokasi.
"Pengungsi ini sebagian besar bukan berasal dari Dusun Jemblung, tapi di luar desa-desa lain yang mengungsi ke tempat saudaranya dan didata petugas. Pengungsi yang sebenarnya 577 jiwa, tersebar di 10 titik," jelas Sutopo.
Menurut Sutopo, data kerusakan akibat longsor ini 35 rumah rusak berat atau hilang tertimbun tanah, 1 masjid hilang, sungai sepanjang 1 kilometer tertutup longsor, sawah selebar 8 hektare rusak, kebun palawija 5 hektare rusak, serta 5 ekor sapi, 20 ekor kambing, sekitar 500 ayam dan itik mati.
"Penilaian jumlah kerugian dan kerusakan ini masih dalam penghitungan," pungkas Sutopo.
Bencana tanah longsor terjadi di Dusun Jemblung, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Jumat 12 Desember 2014. Lebih dari seratus warga diperkirakan tertimbun akibat bencana yang berlangsung sekitar pukul 17.30 WIB itu.
Dari 308 warga Dusun Jemblung, sekitar 200 orang berhasil menyelamatkan diri. Sedangkan 108 lainnya tertimbun longsor. Hingga Senin 15 Desember pukul 13.00 WIB, dari 108 korban tertimbun longsor, 51 di antaranya ditemukan tewas. Sedangkan 57 lainnya masih dalam pencarian.
Diduga juga ada sejumlah kendaraan roda 4 dan roda 2 yang tengah melintas di jalan raya saat kejadian. Sehingga para pengendara bersama kendaraannnya ikut tertimbun longsor.
Dari 51 korban yang ditemukan tewas, 43 di antaranya telah teridentifikasi dan sudah diserahkan ke pihak keluarga. Sementara 8 korban lainnya belum teridentifikasi, 2 di antara sudah dimakamkan akibat kondisi jasadnya sudah rusak dan membusuk.
Selain korban tewas dan belum ditemukan, akibat longsor ini ada 8 orang mengalami luka berat dan 11 orang luka ringan. Mereka saat ini tengah dirawat di RS Umum Daerah Banjarnegara dan di Puskesmas terdekat. (Rmn/Mut)
BNPB: Data Pengungsi Longsor Banjarnegara Masih Simpang Siur
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, posko-posko pengungsian mencatat ada 1.886 jiwa.
diperbarui 15 Des 2014, 16:48 WIBWarga membawa barang ke pengungsian (Liputan6.com/ Idhad Zakaria)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
4 Tim di Grup B Ini Masih Berpeluang ke Semifinal Piala AFF 2024, Timnas Indonesia Wajib Menang untuk Lolos !
Klasemen Sementara Timnas Indonesia dan Semua Group Piala AFF 2024, Vietnam Imbangi Filipina
PLN Beri Diskon Tarif Listrik 50 Persen pada 2025, Cek Rinciannya
Filipina Gagal Kalahkan Vietnam di Piala AFF 2024, Timnas Indonesia Wajib Menang di Laga Terakhir Grup B
Hentikan Kejahatan Kemanusiaan, Pimpinan MPR Serukan OKI Bersatu Cari Solusi Damai di Palestina
Sudah Tiba di Solo, Timnas Indonesia Langsung Jalani Sesi Latihan untuk Persiapan Lawan Filipina di Piala AFF 2024
Cara Menyimpan Paprika Potong Agar Tahan Lama Tanpa Kehilangan Rasa
Ciri-ciri Komputer Kena Hack Virus Ransomware, Pernah Bobol Pusat Data Nasional
Exco PSSI Jawab Seputar Naturalisasi Pemain Keturunan Indonesia, Ada yang Masih dalam Proses Namun Ada yang Belum Terdaftar
Daftar UMK DIY 2025, Ada Kabupaten Sleman hingga Gunungkidul
Tips Makeup Natal dan Tahun Baru ala Tasya Farasya, Tampil Kece Saat Liburan Akhir Tahun
Tatkala Rasulullah Tunggu Malaikat Jibril tapi Tak Datang, Sejarah 'Insya Allah' Disyariatkan