Citizen6, Jakarta Banyak tempat di bumi yang menyajikan keindahan alam yang menakjubkan sehingga disebut surga dunia. Tempat-tempat tersebut menyimpan berbagai keunikan yang membuat kita tercengang. Bahkan beberapa tempat tersebut menjadi tempat tinggal spesies hewan dan tumbuhan langka.
Sayangnya, aktifitas manusia, pemanasan global, penebangan liar, dan naiknya permukaan air laut, mengancam surga dunia tersebut. Berikut 10 surga dunia yang terancam musnah dan tinggal kenangan.
Advertisement
1. Pulau Komodo
Kamu pasti familiar dengan tempat ini, kan? Iya, dong. Pulau Komodo yang merupakan salah satu keajaiban dunia ini udah bikin Indonesia bangga ke seantero dunia. Cuma di pulau ini kamu bisa menemukan spesies kadal terbesar di dunia, komodo. Ditambah lagi lautnya yang jernih dan kaya akan spesies hewan laut dan terumbu karang.
Jangan cuma bangga, dong. Asal kamu tahu aja, pulau ini terancam musnah. Naiknya permukaan air laut membuat keberadaan hutan bakau pesisir serta pulau ini terancam. Pengasaman dan perubahan temperatur air laut juga mulai merusak karang di sekitar pulau. Beberapa tahun lagi, komodo hanya tinggal kenangan.
2-4
2. Laut Mati
You know what? Meski disebut laut, Laut Mati sebenarnya sebuah danau yang berada di antara Israel, Palestina, dan Yordania ini dengan kandungan garam yang lebih tinggi 10 kali lipat dibanding air laut biasa. Hal ini membuat kamu mengapung di permukaan dan ga bakal tenggelam. Kandungan mineralnya juga dipercaya menyembuhkan banyak penyakit kulit.
Sayang, dalam empat dekade belakangan, Laut Mati telah menyusut hingga sepertiganya dan tenggelam sedalam 80 kaki tiap tahun. 50 tahun ke depan kamu ga akan melihat lagi danau ini. Hal ini diakibatkan pasokan air ke danau yang makin berkurang serta pembangunan resor dan eksploitasi lumpur besar-besaran untuk produk kecantikan.
3. Madagaskar
Siapa sih yang ga kenal dengan Alex, spesies singa di film Madagaskar? Wajar sih Madagaskar diangkat ke film. Alamnya emang indah. Lebih dari 80% flora dan fauna di tempat ini ga bisa ditemukan di tempat lain. Soalnya dulu Madagaskar terisolasi karena terletak di tengah Samudera Hindia.
Namun, 35 tahun lagi kamu ga bakal melihat tempat ini. Madagaskar kini banyak dikunjungi manusia untuk mengeksploitasi kekayaannya. Hutan terbesar keempat di dunia kini luasnya tinggal 20.000 meter persegi dari sebelumnya 120.000 meter persegi. Hal ini mengancam 20 spesies lemur dan tanaman langka yang hanya ada di Madagaskar.
4. Kalimantan
Pulau apa yang paling besar di Indonesia? Kalimantan. Pulau apa yang bentuknya paling unik kalau dilihat dari peta? Juga Kalimantan. Pulau Kalimantan emang pulau ketiga terbesar di dunia. Sebagian besar dari pulau ini ditutupi oleh hutan hujan tropis. Ga heran pulau ini menjadi tempat tinggal berbagai spesies hewan dan tumbuhan langka, hampir punah, bahkan satu-satunya di dunia.
Sedihnya, eksploitasi berlebihan, perluasan kebun sawit, pembangunan jalan, penebangan liar, membuat luas hutan di Kalimantan makin lama menyusut. Belum lagi kebakaran hutan akibat cuaca kering. Dipastikan, tinggal hitungan tahun pulau Kalimantan akan musnah dan tinggal dataran tandus.
Advertisement
5-7
5. Congo Basin
Selain Amazon, Congo Basin merupakan hutan hujan tropis yang berkontribusi menyumbang 40% pasokan oksigen dunia. Hutan di bagian barat Afrika ini juga merupakan sumber obat-obatan untuk penyakit-penyakit berbahaya.
Yang mengejutkan, tahun 2040 kamu ga akan bisa ke hutan ini lagi. Menurut PBB, tiap tahunnya 10 juta hektar hutan dibabat manusia. Tentu saja hal ini mengancam spesies hewan dan tumbuhan yang hidup di hewan ini. Padahal beberapa di antaranya spesies langka, seperti: gorilla gunung, gajah, simpanse, dan okapi.
6. Great Barrier Reef
Bagi yang suka diving dan snorkeling, tempat ini ga asing lagi. Disebut-sebut sebagai terumbu karang terbesar di dunia, terumbu karang yang terletak di lepas pantai Queensland, Australia ini ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia versi UNESCO pada tahun 1981. Dengan luas 2.600 km dan terdiri dari 3.000 terumbu karang , tempat ini menjadi rumah bagi biota laut terlengkap di dunia.
Yang menyedihkan, meningkatnya suhu laut, badai siklon, pengapuran karang, dan pencemaran air laut, merusak terumbu karang yang terbentuk selama ribuan tahun. Diperkirakan 60% terumbu karang akan lenyap pada 2030.
7. Belize Barrier
Sebagai salah satu terumbu karang dengan ekosistem paling kaya di dunia, Belize Barrier merupakan rumah bagi hiu paus, ikan pari, duyung, kerang, lobster dan biota laut lainnya. Namun, mahakarya alam yang indah ini terancam punah. Sejak 1998, terumbu karang yang berada di perairan Amerika Latin ini mengalami penipisan dan kehilangan 50% karang di beberapa area. Hal ini disebabkan oleh pemanasan global, polusi dari pertanian, bertambahnya wisatawan, pengembangan fasilitas pinggir pantai, dan perusakan oleh kapal pesiar.
8-10
8. Kutub Utara dan Kutub Selatan
Di dua tempat ini kamu bisa melihat Aurora Borealis (fenomena pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer) serta hewan kutub seperti penguin, beruang kutub, singa laut, dan paus. Meski menjadi tempat menting sebagai pengatur keseimbangan ekosistem, bukan rahasia umum daerah kutub berada dalam ancaman kepunahan.
Akibat pemanasan global, es di Kutub Utara dan Kutub Selatan makin berkurang 3% tiap 10 tahun. Mencairnya es di kutub telah mengancam 80% populasi penguin di Antartika, serta beruang kutub di Arktik. 20-40 tahun lagi, kamu ga bakal kenal hewan yang namanya penguin dan beruang kutub.
9. Altai Siberia
Berada di daerah barat Pegunungan Siberia, daerah ini menjadi zona dengan urutan vegetasi paling lengkap di Siberia. Mulai dari dari padang rumput, hutan, hutan campuran, vegetasi alpine subalpine. Situs ini juga merupakan habitat penting untuk spesies hewan langka seperti macan tutul salju.
Akan tetapi, temperatur bumi yang makin naik membuat daerah ini terancam musnah. Daerah yang menjadi bukti sistem ecological unik ini dipastikan tak akan bertahan lama.
10. Gunung Kilimanjaro
Salju di Gunung Kilimanjaro telah ada sejak 10.000 tahun lalu, namun kini hampir 80% gletser yang ada di gunung ini telah mencair. Pemanasan global dan penggunaan lahan menjadi penyebab utama mencairnya gletser di tempat tersebut. Bahkan para ilmuwan memperkirakan salju di Gunung Kilimanjaro akan hilang pada tahun 2022. Suatu saat, tempat ini tak akan lagi menjadi tempat tertinggi di dunia yang tertutup es.
Kamu tentu tak mau anak-cucumu kelak hanya tahu tempat-tempat tersebut dari buku sejarah bukan? Yuk, kita mulai memperbaiki cara kita memperlakukan alam dan menjaga lingkungan.
Advertisement