Liputan6.com, Jakarta - Peluang menggelar layanan berbasis 4G LTE (Long Term Evolution) yang baru dibuka pemerintah langsung mendapat sambutan baik dari sejumlah operator seluler.
PT XL Axiata Tbk (XL) menjadi salah satu operator yang tengah mempersiapkan diri untuk bisa menggelar layanan berbasis 4G LTE.
Perusahaan penyedia layanan seluler terbesar kedua di Indonesia itu mengaku telah memiliki jaringan yang siap untuk menggelar 4G LTE. Proses uji laik operasi (ULO) di jaringan 900 Mhz diklaim telah dilakukan XL sebagai salah satu syarat agar bisa menyediakan layanan 4G LTE.
Advertisement
"Kita sudah memiliki jaringan yang memadai untuk menggelar 4G LTE. Kita sudah lakukan ULO di satu area layanan sebagai wilayah sampling, tinggal tunggu hasilnya biar dapat izin gelar layanan LTE secara komersial," ungkap Rahmadi Mulyohartono, Senior GM Network Planning XL di Graha XL, Jakarta, Senin (15/12/2014).
Rahmadi mengungkapkan bila izin gelar layanan 4G LTE telah dikantongi, perusahaannya bisa langsung menyediakan layanan itu secara komersial.
"Kita bisa langsung sediakan layanan 4G LTE hanya dalam waktu itungan jam kalau izinnya dari pemerintah sudah dikantongi," tambahnya.
Sayangnya, Rahmadi belum mau mengungkap wilayah yang akan kebagian layanan 4G LTE dari XL pada tahap pertama. Ia juga belum mau mengungkap berapa jumlah Base Transceiver Station (BTS) XL yang akan digunakan untuk mendukung layanan 4G LTE di frekuensi 900 Mhz.
"Nanti akan kita ungkap setelah izin dikantongi. Mudah-mudahan dalam itungan jam kita sudah dapat izinnya, tapi yang pasti sebelum akhir tahun 2014 kita harapkan layanan 4G LTE sudah ada di XL," jelas Rahmadi.
Sebelumnya, XL sendiri telah melakukan ujicoba kesiapan layanan 4G LTE di jaringan 1800 Mhz miliknya. Uji jaringan LTE tersebut dilakukan di 5 titik pusat keramaian yang diklaim XL telah dicoba oleh sekitar 1.500 pengguna dan mendapat sambutan baik dari para pelanggannya.
Sayangnya, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) saat ini baru mengizinkan layanan 4G LTE di 900 Mhz yang sudah mendapat lisensi teknologi netral. Sedangkan untuk menggelar di frekuensi 1800 Mhz operator harus menunggu izin dari pemerintah yang diharapkan keluar awal tahun 2015. (den/isk)
