"Kehadiran Pemain dari Luar Asia Kurang Tepat"

Sumohadi menilai sebaiknya klub Indonesia tidak membeli pemain dari luar benua Asia.

oleh Muhammad Ridwan diperbarui 16 Des 2014, 12:13 WIB
Wartawan senior sekaligus pengamat sepakbola Indonesia, Sumohadi Marsis menjadi pembicara dalam diskusi "Sudah Kerja Apa Saja PSSI?" yang dihelat di Stadion GBK, Jakarta (15/12/2014). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Klub-klub di Indonesia sebaiknya tidak membeli pemain asing di luar benua Asia. Saran itu dikemukakan pengamat sepak bola Sumohadi Marsis saat berlangsungnya Workshop & Diskusi PSSI bertema "Sudah Kerja Apa Saja PSSI?".

"Saya merasa kehadiran pemain dari luar Asia sangat tidak tepat karena Indonesia jarang sekali bertemu negara-negara di luar Asia dalam pertandingan sepak bola internasional," katanya.

Selain karena alasan itu, Sumohadi meyakini pembelian pemain dari Afrika maupun Amerika Selatan  tidak akan optimal. Alasannya, rata-rata pemain asing yang datang ke Indonesia sudah tidak terpakai dan tidak jarang sudah berusia lanjut.

Efeknya, pemain-pemain tersebut tidak bisa bermain maksimal. Dan, pada akhirnya, tidak ada manfaat yang didapat kompetisi dan timnas dengan kedatangan mereka.

"Mereka semua tidak mendapatkan posisi utama di liga masing-masing. Atau malah tidak ada klub di negaranya sana yang mau memberikan kontrak terhadap mereka," ucapnya.

Musim ini, PSSI dan operator kompetisi PT Liga Indonesia sudah mengubah kebijakan terkait kuota pemain asing. Jika musim lalu setiap klub diperbolehkan memakai empat pemain asing maka musim ini aturan yang diterapkan hanya bisa memakai tiga pemain asing.


Baca Juga:

Giroud: Wenger Masih Layak Latih Arsenal!
Persija Resmi Datangkan Alfin Tuasalamony
MU Permalukan Liverpool, Meme Lucu David De Gea Langsung Muncul


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya