Layanan Kesehatan Buruk, Politikus Nasdem Lapor Menkes

Terkait buruknya layanan kesehatan di Jakarta, anggota DPR fraksi Nasdem Ahmad Sahroni akan lapor Menkes dan Ahok

oleh Liputan6 diperbarui 15 Des 2014, 21:05 WIB
Program rujuk balik adalah program BPJS Kesehatan dalam menjamin kebutuhan obat bagi peserta yang memiliki penyakit kronis.

Liputan6.com, Jakarta Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, Ahmad Sahroni, akan mengirim surat kepada Menteri Kesehatan Nila Moeloek dan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama terkait buruknya pelayanan kesehatan di Jakarta, khususnya bagi pengguna kartu BPJS Kesehatan.

"Saya akan kirim surat ke Gubernur DKI dan Menkes untuk mempertanyakan mengapa pelayanan rumah sakit masih saja lama," kata Sahroni, saat melakukan reses di daerah pemilihannya, di Cilincing, Jakarta Utara, Minggu.

Sahroni mendapatkan banyak keluhan dari warga terkait pelayanan kesehatan yang buruk.

Dari keluhan itu, Sahroni berjanji akan membahasnya bersama Gubernur DKI dan Menkes Nila Moeloek. Dia akan mendesak keduanya untuk membenahi administrasi rumah sakit.

"Masalahnya sekarang adalah administrasi terhadap pasien yang memakai kartu BPJS Kesehatan, sangat lambat," ujar anggota Komisi XI DPR ini.

Pelayanan yang lambat itu, mengingatkan Sahroni terhadap sistem klaim asuransi mobil. "Asuransi mobil perlu izin dulu ke pusat agar asuransinya disetujui. Ini membutuhkan waktu lama. Masa asuransi rumah sakit sama dengan asuransi mobil. Itu jangan sampai terjadi karena penanganan pasien tak bisa menunggu lama," jelasnya.

Salah satu warga Cilincing, Imah (40) mengatakan bahwa dirinya harus mengantre dua bulan untuk bisa mendapatkan giliran dioperasi tumor yang bersarang di tubuhnya.

"Antreannya hingga 150 pasien di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan saya diminta nunggu hingga dua bulan," ujarnya.

Warga Cilincing lain juga mengeluhkan tak ampuhnya kartu BPJS yang dimilikinya lantaran beberapa rumah sakit bahkan sempat menolaknya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya