Liputan6.com, Sydney - Drama penyanderaan yang mencekam di Kafe Lindt, Sydney, Australia, telah berakhir. Terkait penyanderaan itu, Perdana Menteri Tony Abbott bakal menggelar pertemuan dengan Komite Keamanan Nasional Australia membahas teror Sydney tersebut.
Dalam pertemuan yang bakal digelar hari ini, PM Abbott dan Komite Keamanan akan mengevaluasi dan memberikan dukungan kepada Kepolisian News South Wales terkait penyelesaian kasus tersebut.
Seperti Liputan6.com kutip dari Guardian, Selasa (16/12/2014), beberapa jam usai drama penyanderaan di Sydney tersebut, Abbott mengucapkan turut belasungkawa atas tewasnya 2 sandera dalam upaya mengakhiri teror tersebut. Ia mengaku telah menerima laporan soal kondisi terkini dari penyanderaan di pusat bisnis Sydney tersebut.
"Pada dini hari ini, saya telah menerima laporan dari Kepala Pemerintahan (Premier) New South Wales Mike Baird, Kepala Kepolisian New South Wales Police, Andrew Scipione, dan juga Kepala Kepolisian Federal Australia, Andrew Colvin. Badan-badan agensi persemakmuran akan membantu semua upaya penyelesaian kasus yang dibutuhkan oleh aparat berwenang New South Wales," ujar kata Abbott.
Sementara, Kepala kepolisian NSW, Andrew Scipione menyebutkan ada 3 korban tewas dari penyanderaan di kawasan bisnis terkemuka di Sydney tersebut, termasuk pelaku yang diidentifikasi bernama Man Haron Monis. Pria berusia 49 tahun itu tewas di rumah sakit seusai baku tembak dengan pihak kepolisian.
Korban Tewas dan Cedera
Adapun 2 korban tewas lainnya merupakan sandera, yaitu seorang pria berusia 38 tahun dan wanita berusia 34 tahun. Kedua sandera ini dinyatakan tewas di rumah sakit.
Selain korban tewas, ada 4 korban cedera termasuk anggota kepolisian yang mengalami luka di bagian wajah, terkena serpihan proyektil peluru.
Scipione menambahkan, total ada 17 sandera yang ditahan pada saat itu.
Ia menyebutkan, salah satu keputusan yang membuat polisi langsung melakukan penyergapan karena terdengar suara tembakan dari dalam kafe. Suara tembakan itu terjadi pada Selasa dini hari tadi.
"Sekali lagi, penyergapan itu terjadi karena kami mendengar ada tembakan dari dalam lokasi kejadian perkara. Pada saat itu, kami juga sadar ada beberapa orang terluka di dalam. Kami pun akhirnya bisa melewati masa-masa kritis tersebut," beber Scipione dalam keterangan pers, seperti dilansir Guardian.
Scipione menjelaskan, aksi di Kafe Lindt ini merupakan aksi yang dilakukan seorang diri oleh Monis. Kendati demikian Kepolisian NSW masih akan menggelar investigasi lanjutan atas kasus ini.
"Kami harus tahu apa yang sebenarnya terjadi di sana dan di dalam kafe. Sekarang bukan waktunya untuk menduga-duga atau mengembangkan teori tertentu (terhadap teror Sydney). Kami akan bekerja berdasarkan fakta dan nantinya kami akan mempublikasikan hasil temuan kami," pungkas Scipione. (Ans)
Advertisement