DPR: Pemilihan Dirjen Pajak Harus Lepas dari Kepentingan Kelompok

Ketua Komisi XI DPR, Fadel Muhammad menegaskan, pemilihan dirjen pajak harus lepas dari kepentingan kelompok.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 16 Des 2014, 10:20 WIB
Fadel Muhammad

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah saat ini tengah melakukan seleksi Direktur Jenderal Pajak (Dirjen Pajak), Kementerian Keuangan. Nantinya, keputusan akhir tentang nama yang akan dipilih sebagai Dirjen Pajak Kemenkeu ada di tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Namun, Komisi XI DPR yang membidangi keuangan dan perpajakan berupaya memastikan figur yang nantinya ditunjuk sebagai dirjen pajak bukan semata-mata karena dekat kekuasaan atau membawa kepentingan kelompok tertentu. Termasuk figur-figur pengusaha yang sebelum ini berada di lingkaran tim sukses Joko Widodo di pemilihan umum presiden 2014.

Menurut Ketua Komisi XI DPR Fadel Muhammad, komisi yang dipimpinnya terus mengamati proses pemilihan dirjen pajak. Ia mengingatkan, jangan sampai pemilihan dirjen pajak direcoki kepentingan tertentu, apalagi oleh orang-orang yang merasa dekat dengan penguasa atau pengusaha yang pernah menjadi tim sukses Jokowi.

"Jangan sampai ada kepentingan sekelompok orang, kelompok tertentu. Jangan embel-embel lagi, jangan ada apa-apa lagi dalam pemilihan dirjen pajak ini," ujar Fadel di Jakarta, yang ditulis Selasa (16/12/2014).
 
Lebih lanjut Fadel mengharapkan sosok yang ditunjuk sebagai dirjen pajak harus orang yang benar-benar profesional. Dirjen pajak juga harus memiliki pengetahuan yang luas di bidang perpajakan.

"Kita harus mencari orang yang benar-benar profesional dan punya pengetahuan luas," kata Fadel.

Selain itu, Fadel mengatakan, dirjen pajak nanti harus bisa memenuhi target pajak yang sudah direncanakan pemerintah dan DPR. "Kita minta kalau boleh target pajak yang disepakati DPR itu dipenuhi," ungkap Fadel. (Taufiqrohman/Ahm)






Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya